Temukan Guci Kuno di Klaten, Ternyata Sebelumnya Juga Pernah Menemukan Emas, Simak Ceritanya Disini

Temukan Guci Kuno di Klaten, Ternyata Sebelumnya Juga Pernah Menemukan Emas, Simak Ceritanya Disini

Temukan Guci Kuno di Klaten, Ternyata Sebelumnya Juga Pernah Menemukan Emas, Simak Ceritanya Disini -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM  - Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) kembali ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Jika sebelumnya ditemukan diduga gigi kerbau Jawa kuno, kali ini ditemukan sebuah guci keramik kuno. guci diduga peninggalan pada masa pemerintahan Dinasti Tang sekitar abad IX Masehi memiliki tinggi 29 sentimeter, lebar 28 sentimeter dan diameter 15 sentimeter.

Guci tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Sardi yang sedang menggali tanah guna pembuatan batu bata merah.

Sardi (57), penemu guci kuno di Klaten ternyata pernah menemukan emas di lokasi yang sama. Begini pengakuannya:

BACA JUGA:Sejarah Pilu Indonesia, Dimanakah Jasad 7 Pahlawan Ini?

Sardi menemukan guci yang diduga berasal dari abad 9 Masehi itu di tegalan Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Selain menemukan guci kuno, Sardi ternyata juga pernah menemukan emas di sana.

"Emas kecil saya temukan sebelum guci. Sudah beberapa bulan lalu," ungkap Sardi di lokasi, Jumat (4/8/2023) siang.

Ia menemukan emas tersebut saat membuat adonan tanah untuk bahan batu bata di sekitar lokasi.

"Saya temukan saat cetak batu bata. Emas itu di adonan tanah liat, saya ambil ternyata mirip emas," kata Sardi.

BACA JUGA:Usir Penjajah Dari Tanah Air, 7 Daftar Pahlawan ini Gugur di Medan Peperangan Hingga Jasadnya tak Pernah Ditem

Sardi menyebut emas itu ukurannya kecil berbentuk seperti liontin atau bandul pada kalung. Sebab belum yakin emas, benda itu ia bawa ke toko emas.

"Saya bawa ke Jatinom, toko emas. Ya memang emas, mau dibeli tapi saya tidak mau, saya bawa pulang," ujarnya.

Saat ini Sardi memilih menyimpan emas temuannya itu.

"Ada batu bata besar, pipisan, arca kecil dan lainnya. Rencana kita jadikan wisata, termasuk ada museum di tanah kas desa," kata Miseran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: