Fenomena Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

Fenomena Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

Fenomena Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia - BravitasariNafthalia, S.Sos., M.I.P,/Tenaga Ahli DPR-RI--istimewa

1. Kerugian Ekosistem: Kebakaran hutan menghancurkan ekosistem alami. Dimana merusak keanekaragaman hayati dan mengancam spesies yang hidup di hutan.

2. Pencemaran Udara: Kebakaran hutan menghasilkan asap dan partikel lain yang akan merusak kesehatan manusia dan hewan.

3. Perubahan Iklim: Kebakaran hutan juga melepaskan sejumlah besar karbon dioksida (CO2) ke atmosfer, yang merupakan gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global. Ini dapat mempercepat perubahan iklim global dan meningkatkan intensitas fenomena cuaca ekstrem.

BACA JUGA:Kabut Dampak Karhutla Mulai Masuk Kota, Dinkes Ajak Masyarakat Gunakan Masker

4. Gangguan Pada Air dan Sumber Daya Alami: Kebakaran hutan dapat merusak air sungai dan sumber air alami.

5. Pengurangan Kualitas Hidup: Kebakaran hutan dapat menyebabkan evakuasi, kerusakan properti, dan kehilangan nyawa.

Fenomena lain yang menarik saat ini adalah terjadinya kebakaran hutan dan lahan akibat perilaku manusia yang tidak memiliki pengetahuan terkait bahaya dalam melakukan suatu tindakan pada lokasi hutan dan lahan terlebih pada musim kemarau yang panjang seperti saat ini.

Seperti yang terjadi di Kawasan Bromo beberapa waktu yang lalu, penggunaan kembang api yang mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan yang sangat serius.

BACA JUGA:Sengaja Ke Palembang, Wamen LHK Bahas Antisipasi Elnino dan Karhutla

Lalu contoh lain, tidak jarang kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh masyarakat pada wilayah beresiko terjadi penyebaran api.

kebakaran hutan dan lahan adalah masalah serius yang memiliki dampak jangka panjang terhadap lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan manusia.

Upaya pencegahan, pemantauan, dan pengelolaan yang baik sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak negatif dari kebakaran hutan.

Memang tidak mudah untuk memberikan pemahaman kepada setiap masyarakat terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA:Titik Panas Meluas 8 Armada Disiapkan Atasi Karhutla di Sumsel

Oleh karena itu, mari kita bahu membahu memberikan edukasi baik melalui media online, media sosial, maupun penyuluhan langsung kepada masyarakat, agar lebih banyak lagi masyarakat yang peduli terkait hal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: