Sumsel Dapat Warning Singapura Soal Kabut Asap

Sumsel Dapat Warning Singapura Soal Kabut Asap

Sumsel Dapat Warning Singapura Soal Kabut Asap--Net

PALEMBANG, PAGARALAMPOS.COM -Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengingatkan kepada 6 Provinsi Prioritas rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) salah satunya provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), cepat menanggulangi titik api yang muncul agar tak mengulangi Karhutla seperti ditahun 2015 dimana asap akibat Karhutla terkirim ke Negara tetangga. 

Apalagi, saat ini Singapura menjadi tetangga yang memberikan 'warning' Indonesia agar tak kembali mengirimkan asap ke negaranya. 

BACA JUGA:Miliki Kualitas Unggulan! Inilah Rekomendasi 4 Merk Motor Anti Licin yang Paling Awet

"Australia dan Singapura sudah mulai was was dan memberikan Warning karena peningkatan kabut asap di Sumatera salah satunya Sumsel," kata Letjen TNI Suharyanto meninjau Karhutla di Sumsel, Selasa (12/9/2023).

Bahkan Media Singapura, telah memberitakan kekhawatiran mereka terhadap Karhutla di Indonesia bisa seperti tahun 2015 yang akan terulang.

Bahkan ia telah meninjau 6 Provinsi Prioritas penanganan Karhutla yakni Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Serta Provinsi Riau, Jambi dan Sumatra Selatan. 

BACA JUGA:Tinjau Kampung Narkoba Tebat Baru, Begini Tanggapan Tim Penilai Polda Sumsel

"Dari 6 Provinsi yang sudah di tinjau satu satu, memang sudah ada kebakaran, tapi meskipun asapnya luar biasa dan dapat menyebrang ke negara Singapura, saya pastikan untuk kondisi hari ini tidak. Kita juga selalu berupaya agar semakin lama semakin hari dimasa masa kemarau dan elnino kebakaran hutan dan lahan bisa di terkendali," ungkapnya. 

Di Sumsel sendiri, lanjutnya, ada lahan yang terbakar dan telah teratasi dan tapi ada juga yang sulit dipadamkan, namun secara keseluruhan pemadaman secara masif telah dilakukan. 

BACA JUGA:Suku Polahi, Salahsatu Suku Indonesia yang Terapkan Pernikahan Sedarah!

"Oleh Karena itu, hari ini akan datang bantuan juga penambahan Heli Water Boombing (WB) dari Riau ke Sumsel, dan nanti juga Heli WB dari Kalimantan Barat. Sedangkan untuk TMC juga akan kita geser kembali ke Sumsel yang saat ini tengah dilakukan di Jakarta," jelasnya.

Selain itu, BNPB juga memberikan batuan operasional sebesar Rp. 5 M beserta perlengkapan seperti pompa tambahan 200 pasang, APD, selang, tenda posko, pompa apung, alat komunikasi, dan perlengkapan lainya. 

BACA JUGA:Kalahkan Sulawesi Barat, Tim Takraw Putri Sumsel Sukses Rebut Medali Emas

"Sumsel saat ini menjadi Prioritas kita karena dari 6 Provinsi ini, daerah lainya telah bisa dikendalikan, hanya tinggal di Provinsi Sumsel. Apalagi saat ini di Sumsel belum ada hujan yang bisa membasahi lahan kering," terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: