Soekarno dan Kehidupan di Ambang Ancaman Pembunuhan, Kok Bisa?

Soekarno dan Kehidupan di Ambang Ancaman Pembunuhan, Kok Bisa?

Soekarno dan Kehidupan di Ambang Ancaman Pembunuhan, Kok Bisa?--

PAGARALAMPOS.COM - Soekarno dan Kehidupan di Ambang Ancaman Pembunuhan, Kok Bisa?

Jangan berlama-lama, yuk simak ini dia penjelasanya.

Presiden Soekarno, tokoh penting dalam sejarah Indonesia, telah menghadapi berbagai ancaman dan upaya pembunuhan selama kepemimpinannya.

Meskipun terdapat pihak-pihak yang tidak menyukai Soekarno dan berusaha untuk mengakhiri hidupnya, Presiden pertama Indonesia ini selalu berhasil selamat dari upaya pembunuhan tersebut.

BACA JUGA:Teruslah Bekerja Keras, Gapai Cita-cita – Banggakan Orangtua

Ternyata tidak mudah menjadi presiden Pertama Indonesia saat itu, banyak ancaman yang datang baik dari dlaam negeri sendiri maupun yang datang dari Luar Negeri,

Namun semuanya bisa dilewati Sang Jendral Besar Soekarno.

Berikut adalah rangkuman dari ketujuh percobaan pembunuhan tersebut :

1. Percobaan Pembunuhan di Cikini, 30 November 1957

BACA JUGA:Bikin Ngilu Bagi Kaum Pria, Masa Mempelainya Harus Lakukan Ini Dulu Saat malam Pertama!

Pada malam peringatan hari jadi ke-15 sekolah Megawati dan Guntur, anak-anak Soekarno, sekitar pukul 20:45, dua granat dilemparkan ke arah mobil kepresidenan.

Meskipun terjadi ledakan dan kerusakan, Soekarno berhasil selamat berkat pengawalnya. 10 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam insiden ini.

Pelaku percobaan ini adalah Yusuf Ismail Saadon bin Mohammad dan Moh Tasyrik Bin Husein yang terkait dengan gerakan Darul Islam yang dipimpin oleh Kartosuwiryo.

2.Serangan dari Pesawat Jet, Maret 1960

BACA JUGA:Lintas Gender, Memukau Dunia Dalam Suku Ini Sang Prialah yang Menyusui Anak

Sebuah pesawat mig-17 menyerang tangki bahan bakar di Tanjung Priok dan Istana Merdeka, lalu meluncur ke Istana Bogor.

Meskipun pesawat jet ini menghancurkan beberapa bagian, Soekarno selamat dari serangan ini.

Pilot pesawat jet tersebut adalah Daniel Maukar, yang beraliansi dengan kelompok yang tidak puas dengan kebijakan Soekarno.

3. Pencegatan di Jembatan Rajamandala, April 1964

BACA JUGA:Gak Gini Keles, Masa Saudara Sedarah Dimakan Juga, Hanya Terjadi Pada Suku Polahi?

Saat kunjungan Nikita Khrushchev, Menteri Uni Soviet, ke Indonesia, rombongan Soekarno disergap saat melintasi Jembatan Rajamandala.

Namun, rombongan berhasil meloloskan diri dari upaya pencegatan ini.

4. Ledakan saat Konvoi di Makassar, 17 Januari 1962

Selama kunjungan di Makassar, sebuah mobil di belakang mobil presiden meledak.

BACA JUGA:Tak Disangka! Gunung Padang Ternyata Miliki Logam Mulia Seberat 3 Ton yang Ditemukan Para Peneliti

Dalam baku tembak yang terjadi setelah ledakan, lima orang tewas dan 31 lainnya luka-luka. Soekarno kembali selamat dari upaya pembunuhan ini.

5. Penembakan saat Sholat Idul Adha, Mei 1962

Saat Sholat Idul Adha berlangsung, seorang pria melepaskan tembakan ke arah Soekarno.

Namun, peluru meleset dan hanya tiga orang terluka. Pelaku bernama Sanusi Harun dan Hidayat.

BACA JUGA:Tak Disangka! Gunung Padang Ternyata Miliki Logam Mulia Seberat 3 Ton yang Ditemukan Para Peneliti

6. Tembakan Mortir, 1960

Sebuah peluru mortir ditembakkan ke arah rombongan Soekarno di lapangan terbang Mandai.

Beruntung, peluru tersebut meleset dan tidak mengenai kendaraan presiden.

7. Granat Cimanggis, Desember 1964

Seorang pria tidak dikenal melemparkan granat ke arah rombongan Soekarno saat perjalanan dari Bogor ke Jakarta.

BACA JUGA:Tak Disangka! Gunung Padang Ternyata Miliki Logam Mulia Seberat 3 Ton yang Ditemukan Para Peneliti

Namun, lemparan tersebut gagal mengenai mobil presiden karena jaraknya terlalu jauh.

Meskipun Soekarno selalu berhasil selamat dari percobaan pembunuhan ini, serangkaian upaya pembunuhan ini menggambarkan sejauh mana ancaman dan konflik politik yang terjadi selama kepemimpinan beliau.

Selain faktor keberuntungan, kewaspadaan dari pengawal-pengawalnya juga berperan penting dalam menjaga keselamatan Presiden Soekarno dari berbagai ancaman ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: