Benarkah Peneliti Temukan Situs Megalit yang Hampir sama dengan Gunung Padang di Ketinggian 1.100 MDPL? Begini

Benarkah Peneliti Temukan Situs Megalit yang Hampir sama dengan Gunung Padang di Ketinggian 1.100 MDPL? Begini

Benarkah Peneliti Temukan Situs Megalit yang Hampir sama dengan Gunung Padang di Ketinggian 1.100 MDPL? Begini Faktanya -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Jawa Barat memiliki banyak keajaiban, termasuk situs megalitik Gunung Padang yang terletak di kabupaten Cianjur.

Beberapa sejarawan menganggap Gunung Padang sebagai situs tertua di dunia, setelah piramida di Gaza di Mesir. Situs ini ditemukan pada tahun 1914 dan terus dipelajari hingga saat ini.

Di kawasan sekitar Pegunungan Siberia di selatan Rusia, terdapat misteri arkeologi tersembunyi yang sempat menggemparkan dunia.

Situs megalitik terbesar yang pernah ditemukan ini sempat mengejutkan para ahli, entah itu hasil keajaiban teknologi manusia zaman dahulu atau sekadar wujud kekuatan alam yang luar biasa.  Para arkeolog dan peneliti telah membuat penemuan yang mengubah pandangan kita tentang kelangsungan peradaban kuno.

Dinding granit besar, serta bebatuan besar yang  diperkirakan berbobot lebih dari 3.000 ton, merupakan kesaksian aktivitas manusia yang luar biasa di masa lalu.

BACA JUGA:Kok Bisa Pencari Rumput Temukan Istana Kuno di Dalam Hutan, Begini Ceritanya!

Situs Megalitikum ini telah terekam dalam serangkaian foto-foto yang mengesankan, dirilis oleh dokter Valeri Uvalov, kepala Departemen Paleoscience dan Paleotechnologi.

Menggambarkan kumpulan struktur batu raksasa, mirip dengan Situs Megalitikum Gunung Padang di Indonesia, dokter Uvalov meyakini bahwa situs ini adalah buatan manusia, mengingat presisi yang diperlukan untuk menciptakan struktur semacam itu.

Tetapi, beberapa ahli lain memiliki pandangan berbeda. Mereka berpendapat bahwa situs ini hanyalah contoh kekuatan dan keajaiban alam yang mampu membentuk formasi batu yang luar biasa tanpa campur tangan manusia.

BACA JUGA:Gegara Istri Dipecat Dari Perangkat Desa, Fikriansyah Malah Duduk di Meja Hijau

Diskusi sengit pun muncul antara para pendukung kedua pandangan ini.

Ekspedisi yang dipimpin oleh Georgy Sidorov, yang terdiri dari 19 peneliti, telah merespon tentang benda-benda megalitikum besar dan aneh di daerah tersebut.

Pada saat Uni Soviet, setelah sampai di situs tersebut, tim peneliti menemukan blok-blok batu besar yang tampaknya terbuat dari granit.

Bentuknya datar, dengan sudut-sudut yang tajam, dan beberapa blok bahkan memiliki ukuran 20 meter kali 6 meter, yang tampak bertumpuk satu di atas yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: