Ukraina Bangkitkan Rudal Hanud S-200 Jadi Rudal Balistik
Lepas dari ‘prestasinya,’ rudal tua yang dirilis perdana tahun 1967 ini memang menarik untuk disimak.
Bagi kebanyakan orang tampilan dan sistem operasi S-200 mengingatkan pada rudal hanud SA-2, yang dahulu di dekade 60-an pernah jadi kebanggaan Kohanudnas untuk melindungi obyek vital di Jakarta.
BACA JUGA:Cari Asuransi, Begini Panduan Pencairan Klaim BRI Life
Serupa dengan SA-2, dimensi dan bobot S-200 terbilang bongsor. Untuk memobilisasi satu rudal saja diperlukan satu unit rangkaian truk trailer khusus.
Persisnya bobot S-200 yang disebut NATO sebagai SA-5 Gammon mencapai 7,1 ton. Semenetra SA-2 atau dalam kode Rusia disebut S-75 Dvina, bobotnya ‘hanya’ 2,3 ton.
Dari dimensi S-200 punya panjang 10, 8 meter, sedangkan SA-2 yang dapat Anda lihat sosoknya di Museum Satria Mandala panjangnya 10,6 meter. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: