Mengupas Kekejaman Perang, Sebuah Biografi Adaptasi dari Buku Autobiografi Seorang Pemain Piano (04)

Mengupas Kekejaman Perang, Sebuah Biografi Adaptasi dari Buku Autobiografi Seorang Pemain Piano (04)

Mengupas Kekejaman Perang, Sebuah Biografi Adaptasi dari Buku Autobiografi Seorang Pemain Piano--google.com

PAGARALAMPOS.COM – Keadaan semakin parah karena Soviet juga ikut menginvasi wilayah lain di Polandia. Sementara itu, Nazi menguasai Warsawa. Bahkan Nazi membuat kantor khusus untuk operasi militernya di sana.

Keberhasilan Nazi menduduki Warsawa membuat orang-orang keturunan Yahudi kehilangan pekerjaan. 

BACA JUGA:Waduh, Ternyata Ada Tradisi Kanibalisme di Benua Oseania, Apakah Indonesia Termasuk!

Tentara Nazi Jerman memaksa pemilik tempat usaha untuk menutup usaha mereka.

Nazi juga memerintahkan orang keturunan Yahudi untuk menggunakan ban lengan bergambar bintang David. 

Tindakan itu bertujuan untuk memberi tanda khusus bagi orang-orang keturunan Yahudi. 

BACA JUGA:Misteri Istana Kuno di Hutan Jati, Ini ceritanya.

Tak hanya itu, Nazi merampas hak orang-orang keturunan Yahudi. 

Semua hak mereka dibatasi. bahkan mereka nggak boleh punya uang lebih dari 2.000 zloty. 

Mereka juga dilarang berjalan di trotoar dan menggunakan fasilitas umum.

BACA JUGA:Ngeri, Penyakit Suku Kanibal Ini Adakah di Indonesia

Pada November 1940, Szpilman dan keluarganya terpaksa pindah dari rumah mereka ke Ghetto. 

Ghetto adalah sebuah kamp untuk orang-orang keturunan Yahudi di Warsawa. 

Jumlah penghuni tempat itu jauh melebihi kapasitas tempatnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: