Kapolri : AMMTC Mampu Memberikan Kedamaian di Kawasan ASEAN
Foto : Pertemaun AMMTC.-Kapolri : AMMTC Mampu Memberikan Kedamaian di Kawasan ASEAN-Humas Polri
BACA JUGA:Kadiv Hubinter : Polri Bahas Kejahatan Domestik dan Kerja Sama ASEAN di AMMTC ke-17
BACA JUGA:Kapolri: AMMTC Fokus Bahas Penindakan Kejahatan TPPO
Disisi lain, Sigit menekankan, salah satu deklarasi yang diinisiasi Indonesia terkait kerja sama melindungi saksi dan korban kejahatan transnasional telah disetujui seluruh peserta.
Jadi ini adalah komitmen kita bahwa masyarakat merupakan pihak yang dirugikan dari kejahatan tersebut dan Polri berkomitmen untuk terus mengembangkan mekanisme perlindungan korban yang efektif.
"Dalam bentuk perlindungan fisik pengobatan, psikologis dan pemulihan sosial demi memulihkan hak-hak korban,” tutur Sigit.
Lebih dalam, terdapat juga deklarasi ASEAN tentang pengembangan kemampuan regional terkait peringatan dini dan respon dini atau early warning dan early respon.
BACA JUGA:Inilah Kemampuan Denjaka, Prajurit Elit TNI AL, Penyusup yang Mumpuni di Medan Tempur
“Ini juga di inisiasi oleh Indonesia untuk mencegah dan menanggulangi radikalisasi dan kekerasan berbasis ekstrimisme,” kata Sigit.
Kemudian satu deklarasi yang merupakan inisiatif Kamboja yaitu deklarasi ASEAN tentang pemberantasan penyelundupan senjata api.
Ini merupakan wujud komitmen ASEAN untuk pemberantasan penyelundupan senjata api melalui kerja sama dan pendekatan komprehensif.
Mulai dari kampanye bahaya penyelundupan senjata api, pertukaran informasi dan berbagai upaya lainnya.
BACA JUGA:Pembentangan Bendera Terbesar Di Puncak Grasberg Freeport, Pecahkan Rekor Dunia
Kemudian selain deklarasi, dalam kegiatan ini juga telah dilakukan penandatanganan 6 MoU dengan negara-negara ASEAN.
Diantaranya, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam di bidang pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional serta pengembangan kapasitas.
“Kami juga melakukan dua bilateral meeting dengan Malaysia dan Jepang serta pertemuan khusus dengan empat negara yaitu Singapura, Laos, Cina, dan Vietnam terkait kerjasama penegakan hukum, pengembangan kapasitas, pertukaran teknologi dan kegiatan-kegiatan lain untuk meningkatkan stabilitas keamanan di kawasan,” papar Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: