Bikin Merinding! Sosok yang Diyakini Sebagai Tokoh utama Dibalik Legenda gunung Slamet, Ini Kisahnya!

Bikin Merinding! Sosok yang Diyakini Sebagai Tokoh utama Dibalik Legenda gunung Slamet, Ini Kisahnya!

Bikin Merinding! Sosok yang Diyakini Sebagai Tokoh utama Dibalik Legenda gunung Slamet, Ini Kisahnya!-net-

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Slamet sebelumnya dikenal sebagai Gunung Gora, namun berganti nama setelah pangeran bernama Syeh Maulana menemukan perlindungan di gunung tersebut.

Menurut cerita rakyat, setelah melaksanakan Shalat Subuh, Syeh Maulana menjadi saksi dari cahaya yang sangat terang memenuhi langit.

Kejadian tersebut menginspirasinya untuk mengubah nama gunung ini menjadi Gunung Slamet, yang dalam bahasa Jawa berarti "selamat".

Legenda yang turun temurun mengatakan bahwa Gunung Slamet adalah gunung yang memberikan keselamatan bagi warga sekitarnya. 

BACA JUGA:Suku Polahi dan Dinamika Tradisi Pernikahan Sedarah, Perspektif Budaya Gorontalo

Dipercaya bahwa jika gunung ini meletus, itu menjadi pertanda akan terjadi bencana besar yang akan memecah Pulau Jawa menjadi dua bagian yang sama besar. 

Meskipun legenda ini masih diyakini oleh sebagian masyarakat, Gunung Slamet telah menjadi tujuan pendakian yang populer, meskipun medannya sulit dengan suhu yang dingin dan basah.

Mitos yang terkait dengan Gunung Slamet adalah ramalan Jayabaya, seorang Raja Kediri pada masa lampau. 

Ramalan tersebut menyebutkan bahwa Pulau Jawa akan terbelah untuk kedua kalinya.

BACA JUGA:Terkuak! Inilah Ciri-ciri Benua Atlantis yang di Prediksi Berada di indonesia!

Ramalan ini dikaitkan dengan aktivitas vulkanis Gunung Slamet yang melintasi lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Purbalingga, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas. 

Gunung Slamet, yang memiliki ketinggian 3.428 meter, berada di antara pantai utara dan selatan Jawa, sehingga diyakini bahwa jika meletus, gunung ini akan menciptakan parit yang menyatukan kedua pantai tersebut.

Masyarakat sekitar lereng Gunung Slamet, terutama di Banyumas dan sekitarnya, masih mempercayai mitos ini dan menghubungkannya dengan ramalan Jayabaya.

Namun, hingga saat ini, mitos tersebut belum dapat dibuktikan secara nyata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: