Wajib Ditonton Penggemar Film Horor! Karya Sang ‘Bapak Horor’ Dunia (35)

BACA JUGA:Wira Gantikan Jon Heri Duduki Legislatif Empat Lawang

Karena memang perasaan fun itulah yang ditawarkan layaknya membaca buku komik horor 50an.

Creepshow juga membuktikan betapa bertalentanya Stephen King sebagai penulis.

Ia tidak hanya sanggup menulis cerita drama sebagus Shawshank Redemption, cerita horor murni seseram Pet Sematary dan IT, ataupun cerita horor psikologis seperti The Shinning.

BACA JUGA:Mentan Minta Sumsel Siapkan Cadangan Beras Antisipasi El Nino

Tetapi ia juga sanggup menulis cerita-cerita ringan yang bisa membawa perasaan riang setelahnya seperti yang ia tulis untuk Creepshow.

Screenplay yang ditulis oleh King sanggup menggabungkan humor dengan horor, sementara penyutradaraan Romero sanggup menerjemahkan kekuatan screenplay ke bentuk visual.

Ditambah dengan pencahayaan beserta efek latar dramatis yang sureal dan penuh warna ala buku komik. 

BACA JUGA:Debat Tak Berujung Keberadaan Atlantis yang Hilang Hanya Isapan Jempol?

Hal-hal tersebut menjadikan Creepshow memiliki atmosfer horornya sendiri yang berbeda dari film horor lain. Layaknya makanan ringan, Creepshow adalah sebuah sajian horor ringan.

Ya, ketika kedua ikon dunia hiburan horor (Romero – King) berkesempatan untuk memberikan penghargaan tertinggi mereka pada komik-komik horor yang mungkin pernah menemani masa remaja mereka berdua.

BACA JUGA:Dongkrak Perekonomian, Lurah Pagar Wangi Fokus Bentuk KWT

Hal menarik dan memang sudah sewajarnya dilakukan adalah; tak lama setelah film ini dirilis adaptasi film Creepshow dalam bentuk komikpun ikut dirilis, menjadikannya sebuah buku komik yang banyak dicari dan pantas untuk dikoleksi bagi para penggemar kultur horor.

Kembali ke soal rasa penasaran saya pada kebangkitan Creepshow menjadi serial TV.

BACA JUGA:Anehnya Tradisi Ritual 5 Suku Indonesia Ini Buat Semua Tercengang! Inilah Tradisi Ritualnya

Sumber: