Auto Jadi Sultan! Ini Misteri dan Penemuan Gunung Padang, Ada 3 Ton Logam Mulia

Auto Jadi Sultan! Ini Misteri dan Penemuan Gunung Padang, Ada 3 Ton Logam Mulia

Auto Jadi Sultan! Ini Misteri dan Penemuan Gunung Padang, Ada 3 Ton Logam Mulia--

PAGARALAMPOS.COM - Auto Jadi Sultan! Ini Misteri dan Penemuan Gunung Padang, Ada 3 Ton Logam Mulia

Sejauh ini pada situs Gunung Padang, Jawa Barat, Indonesia belum ada informasi pasti mengenai suku atau peradaban yang tepat yang terkait dengan penemuan koin dan artefak kuno.

Penelitian di situs Gunung Padang masih berlangsung, dan para ahli arkeologi sedang mencoba untuk memahami lebih lanjut tentang asal-usul dan sejarah suku atau peradaban yang terkait dengan situs ini.

Namun, berdasarkan penelitian awal, situs Gunung Padang diyakini telah dihuni oleh masyarakat yang berasal dari berbagai periode waktu dan budaya yang berbeda.

BACA JUGA:Majapahit di Bawah Ratu Tribhuwana Tunggadewi, Ekspansi Ke seluruh Nusantara, Apa Hubungan Dengan Gajah mada?

Penemuan artefak dan struktur di situs ini menunjukkan adanya pengaruh dari zaman megalitikum (Zaman Batu Besar) dan periode kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Dengan demikian, belum dapat dipastikan secara spesifik suku atau peradaban mana yang tepatnya terkait dengan penemuan koin dan artefak kuno di Gunung Padang.

Penelitian lebih lanjut dan analisis mendalam diperlukan untuk memberikan jawaban yang lebih pasti terkait dengan identitas suku atau peradaban tersebut.

Penemuan koin dan artefak kuno di kawasan Gunung Padang mengungkap sejarah ribuan tahun sebelum Masehi.

BACA JUGA:Siapa Tribhuwana Tunggadewi, Ratu Berpengaruh dalam Sejarah Majapahit, Gajah Mada Saja Bertekuk Lutut?

Sebuah tim peneliti nasional di kawasan Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat berhasil menemukan koin logam kuno yang menarik minat para peneliti dari seluruh dunia.

Penemuan seperti ini di kawasan Gunung Padang menunjukkan potensi arkeologi yang sangat besar, dan setiap penemuan artefak kuno selalu menjadi kontroversi di kalangan peneliti.

Ali Akbar, wakil presiden Kelompok Arkeologi Nasional, menjelaskan bahwa koin kuno yang ditemukan terbuat dari logam perunggu dan kemungkinan berasal dari sekitar 5200 SM. datang dari.

Temuan ini memberikan petunjuk yang menarik mengenai kehidupan pada masa tersebut.

BACA JUGA:Siapa Tribhuwana Tunggadewi, Ratu Berpengaruh dalam Sejarah Majapahit, Gajah Mada Saja Bertekuk Lutut?

Penemuan ini dilakukan pada tanggal 15 September 2014 dan menjadi bukti nyata tentang keberadaan peradaban masa lampau di Situs Gunung Padang.

Sebab, situ Gunung Padang juga dikaitkan dengan mitos peradaban Atlantis yang hilang. Lain sisi, situs ini merupakan peninggalan yang dibangu lintas peradaban.

Yuk kita simak, temuan di Situs Gunung Padang yang menyimpan misteri.

Menurut Juru Pelihara Gunung Padang dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang, Nanang, benda ini ditemukan di sekitar parit di teras lima.

BACA JUGA:AS Gelar “GhostEye” Di Guam, Radar Pendeteksi Serangan Rudal Balistik Hipersonik

"Lalu saya ambil saja dan ternyata logam yang berbentuk koin," kata Nanang, dikutip salahsatu sumber laman.

Nanang mengatakan ukuran logam berbentuk koin itu sangat kecil menyerupai uang Rp 25.

Di kedua sisi logam tersebut terdapat huruf atau aksara timbul.

Namun belum bisa dipastikan aksara yang timbul itu merupakan huruf dari suku, bangsa, dan negara tertentu di zaman tertentu.

BACA JUGA:Pangdam Jaya Terima Kunjungan Atase Angkatan Darat Republik Singapura

Juga ditemukan artefak, artefak yang menyerupai senjata Kujang yang diduga peninggalan budaya masyarakat di sekitar situs Gunung Padang ini memiliki ukuran panjang 20 cm dengan berat sekitar 0,5 kilogram.

"Secara kasat mata dan kata ahli geologi, batu itu memang artefak," kata Nanang.

Menurut Wakil Ketua Timnas Bidang Geologi, Danny Hilman, artefak itu masuk periode megalitik.

"Itu merupakan bukti penting bahwa yang membangun situs Gunung Padang sudah mengenal teknologi untuk merombak batuan karena yang terjadi itu tidak semuanya alamiah," kata Danny.

BACA JUGA:Responsif dan Inovatif Layani Aduan Masyarakat, Propam Polri Diganjar Penghargaan Presisi Award

Danny belum bisa memastikan fungsi dari artefak yang menyerupai Kujang tersebut.

Belum lama ini juga, dikutip Kabar Cirebon pada tanggal 3 Juli 2023, benda-benda purbakala yang ditemukan di Situs Gunung Padang saat ini sedang dikumpulkan oleh para arkeolog.

Salah satu temuan yang ditemukan adalah logam seperti mata uang yang terbuat dari perunggu.

Ukuran koin kuno tersebut sekitar 1,7 cm dengan permukaan yang didominasi warna hijau. Ketika diperbesar dengan kaca pembesar, permukaan koin berelief sosok manusia.

BACA JUGA:Pangdam Jaya Terima Kunjungan Atase Angkatan Darat Republik Singapura

Selain itu, terdapat juga 84 ukiran lingkaran dengan diameter 0,11 milimeter pada permukaan koin. Koin-koin ini ditemukan dari kedalaman 11 meter di bawah puncak situs.

Berdasarkan hasil uji karbon, diduga koin-koin tersebut berusia ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa orang berpendapat bahwa koin-koin ini mirip dengan mata uang Belanda.

Namun, argumentasi yang lebih kuat menyatakan bahwa koin-koin tersebut bukanlah alat tukar. Melainkan amulet logam yang memiliki kekuatan magis.

Selain koin-koin tersebut, juga ditemukan beliung persegi, kapak batu, dan batu yang mirip dengan kujang. Namun, belum ditemukan fosil hewan purba atau manusia purba.

BACA JUGA:Hadiah Jutaan Rupiah Menanti Masyarakat OKU !!!

Temuan batu serupa juga ditemukan di Kampung Empang dan Kampung Ukir yang berjarak sekitar 500 meter di sebelah tenggara Situs Gunung Padang.

Meskipun demikian, temuan-temuan yang ada di Situs Gunung Padang memberikan petunjuk yang kuat tentang peradaban manusia pada masa Megalitikum atau Zaman Batu Besar.

Berdasarkan bentuk dan temuan-temuan di Situs Gunung Padang, dapat diduga bahwa tempat ini merupakan pusat peradaban manusia pada masa Megalitikum atau Zaman Batu Besar.

Meskipun masih banyak misteri yang mengelilingi situs ini, penemuan-penemuan yang terus dilakukan para arkeolog memberikan wawasan yang berharga tentang masa lalu manusia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: