O! Ternyata Temuan Reaktor Alam Kuno di Gunung Padang Ini Yang Gemparkan Dunia! Berikut Penjelasan Lengkapnya
O! Ternyata Temuan Reaktor Alam Kuno di Gunung Padang Ini Yang Gemparkan Dunia! Berikut Penjelasan Lengkapnya --
Saat itu, di fasilitas pengolahan bahan bakar nuklir Pierrelatte, Ilmuwan Prancis bernama Bougzigues sedang bekerja melakukan analisis rutin terhadap uranium yang telah diekstrak dari biji uranium.
Kemudian ia menyadari sesuatu yang aneh dari biji uranium yang ditelitinya.
Badan tenaga atom Prancis segera bergerak untuk menyelidiki penyebabnya. Sampel itu dilacak hingga ke sebuah pertambangan di Oklo, Gabon, Afrika. Para ilmuwan bergegas ke Oklo.
Badan tenaga atom Prancis berusaha mencari fungsinya. Kemudian mereka mendapatkan jawabannya dari sebuah tulisan tahun 1956 yang dibuat oleh Paul Kazuo Kuroda, seorang ahli kimia dari Universitas Arkansas.
Hipotesa Kuroda mengatakan, apabila jumlah U235 cukup banyak dan ada moderator neutron seperti aliran air tanah, maka reaktor nuklir alam bisa terjadi.
BACA JUGA:Film Keren! The Message (1976): Sinema Sebagai Media Dakwah dan Sebuah Pengenalan Sejarah Awal Islam
Kondisi pertambangan Oklo menyerupai apa yang diprediksi Kuroda.
Oklo adalah satu-satunya lokasi yang diketahui merupakan reaktor nuklir alam di seluruh dunia.
Dan terdiri dari 16 situs yang pernah mengalami reaksi fisi nuklir "dengan sendirinya" kira-kira 1,7 milyar tahun lalu, dan berjalan selama beberapa ratus ribu tahun, dengan rata-rata 100 kW tenaga termal selama waktu itu.
Untuk diketahui, reaktor ini bisa difungsikan atau digunakan untuk menghasilkan daya listrik.
Biasa disebut dengan pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN.
BACA JUGA:Eksplorasi Gunung Padang, Temuan benda Arkeologo Usia 11.00 Tahun Lebih, Peradaban Kuno Bangsa apa!
Pada reaktor daya yang dimanfaatkan adalah uap yang bersuhu dan bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh reaksi fisi untuk memutar turbin.
Tim peneliti yakin bahwa di masa lalu ada sebuah bangunan yang sengaja ditimbun dengan cara mendirikan bangunan lain di atasnya, yang kemudian menjadi bangunan berundak Gunung Padang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: