Meski Sudah Terkenal, Ternyata Belum Banyak yang Tahu Asal Usul Reog Ponorogo! Simak Penjelasannya!

Meski Sudah Terkenal, Ternyata Belum Banyak yang Tahu Asal Usul Reog Ponorogo! Simak Penjelasannya!

Meski Sudah Terkenal, Ternyata Belum Banyak yang Tahu Asal Usul Reog Ponorogo! Simak Penjelasannya!-foto : net-

PAGARALAMPOS.COM - Asal-usul Reog Ponorogo menjadi hal yang menarik untuk diketahui bersama. Pasalnya, Reog Ponorogo merupakan salah satu kesenian tradisional yang memiliki akar budaya yang dalam di Jawa Timur, Indonesia.

Seni salah satu tradisi masyarakat Ponorogo yang yang masih hidup hingga saat ini. Pertunjukan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi masyarakat Ponorogo. 

Kesenian yang mulanya bernama “Barongan” ini dibawa oleh Ki Ageng Suryongalam dari Bali. Tidak mengherankan jika kesenian reog mirip kesenian Barong di Bali. 

Namun, apakah kamu tau sejarah hingga Kisah legenda dari Reog Ponorogo? Nah Kali Ini Pagaralampos.com Akan Membahas tentang Legenda Tersebut.

BACA JUGA:5 Tradisi Malam Pertama Suku Indonesia ini Bikin Melongo, Kok bisa Sih?

Reog Ponorogo adalah Cerita Rakyat, Berdasarkan dari sumber Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional (2010). 

Berikut inilah kisah cerita rakyat Jawa Timur, Asal Usul Reog Ponorogo yang melegenda, Baca Artikel ini sampai habis!

Begawan Tapawalu adalah seorang brahmana sakti yang tengah bertapa di lereng Gunung Lawu sebelah timur. Selain sakti, dia seorang begawan yang bijaksana dan mumpuni.

Banyak orang yang ingin menjadi muridnya. Bahkan, raja dan keluarga raja pun menjadi murid Begawan Tapawalu, di antaranya, Kelana Sewandana dan Bujangga Anom.

BACA JUGA:Jadi Tempat Bertapa, Ternyata Ini Fakta Mengejutkan Gunung Kawi

Kelana Sewandana adalah Raja Bandarangin. Daerah kekuasaannya meliputi wilayah Ponorogo dan Madiun.

Kelana Sewandana seorang raja muda yang gagah berani, tampan, dan kaya raya. Karena kelebihannya itulah, Kelana Sewandana menjadi sombong dan suka membanggakan diri.

Sikap angkuh dan sombong Kelana Sewandana semakin menjadi-jadi setelah ia menjadi murid Begawan Tapawalu.

"Di dunia ini tidak ada yang lebih berkuasa, kecuali aku. Hahaha ... hahaha," kata Kelana Sewandana sambal menepuk dadanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: