Koin Logam Kuno Abad 52 SM Temuan Peneliti di Gunung Padang Masih Misteri! Ini Dia Penjelasannya

PAGARALAMPOS.COM - Koin Logam Kuno yang diperkirakan koin pada abad ke 52 sebelum masehi yang berhasil ditemukan peneliti di gunung padang, sampai saat ini masih menjadi sebuah misteri belum terpecahkan.

Pasalnya, hingga kini, para ahli belum bisa menetapkan jika koin logam kuno tersebut punya peradaban, bangsa dan negara apa.

Karena, sampai sekarang para ahli masih terus menkaji temuan koin logam kuno yang dimaksud, untuk mengungkap fakta sebenarnya.

Mau tau seperti apa koin logam kuno tersebut hingga ceritanya? yuk simak artikel dibawah ini yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

BACA JUGA:Aneh Tapi Menarik! Inilah Tradisi Ritual Tak Lazim 5 Suku Indonesia! Begini Tradisi dan Nama Sukunya

Penemuan peninggalan berupa koin dan artefak di situs Gunung Padang mengungkap sejarah yang diperkirakan berusia ribuan tahun sebelum masehi.

Tim pencari nasional dari kawasan Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat telah menemukan koin logam kuno yang menarik minat para peneliti di seluruh dunia.

Temuan seperti ini di situs Gunung Padang menunjukkan potensi arkeologis yang sangat besar, dan setiap penemuan barang antik selalu menjadi kontroversi di kalangan ilmuwan.

Ali Akbar, wakil presiden kelompok arkeologi nasional, menjelaskan bahwa koin kuno yang ditemukan terbuat dari logam tembaga dan diyakini berasal dari sekitar tahun 5200 SM.

BACA JUGA: Bew, 5 Suku di Indonesia ini, Miliki Tradisi Ritual Adat yang Tabu dan Tak Lazim, Simak Yuk Ceritanya!

Penemuan ini dilakukan pada 15 September 2014 dan menjadi bukti nyata keberadaan peradaban masa lampau di situs Gunung Padang. Karena di sana, Gunung Padang juga dikaitkan dengan mitos peradaban Atlantis yang hilang. Di sisi lain, situs ini merupakan peninggalan yang dibangun melalui peradaban. 

Yuk kita simak, temuan di Situs Gunung Padang yang menyimpan misteri.

Menurut Juru Pelihara Gunung Padang dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang, Nanang, benda ini ditemukan di sekitar parit di teras lima.

Sumber: