Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (06)
Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang--google.com
PAGARALAMPOS.COM – Membaca review sebelum menonton filmnya kadangkala sedikit menjebak.
Terutama buat 'movie blogger' yang seharusnya menulis review sebuah film dengan perspektif netral.
Sebaiknya kita memang tidak gampang mempercayai review orang.
BACA JUGA:Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (01)
Ya, karena tiap orang punya selera dan jam terbang nonton film yang berbeda, tentunya.
Pada kenyataannya, tidak semua film yang diulas buruk ternyata benar-benar buruk, begitu pula sebaliknya.
Ada film yang orang-orang bilang jelek, ternyata anda cukup terhibur saat menontonnya.
Dan ada film yang mereka bilang bagus, ternyata justru malah membuat ekspektasi anda berlebihan.
BACA JUGA:Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (02)
Sehingga setelah menonton membuat anda merasa film itu tidak sebagus yang orang-orang katakan.
Ini terjadi pada saya sehabis menonton ulang/rewatch film Gravity and The Cabin in The Woods, misalnya.
Sayangnya, hal itu tidak terjadi pada film 47 Ronin. Review buruk tentang film ini (hanya memperoleh skor 10% dari Rotten Tomatoes) rupanya benar-benar kejadian. Sigh.
BACA JUGA:Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (03)
47 Ronin merupakan kisah legendaris di Jepang, yang memuat nilai moral ‘kesetiaan dan kehormatan’.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: