Bikin Dunia Arkeolog Penasaran, Inilah Ciri-ciri Peradaban Kuno Atlantis yang Telah Ditemukan

Bikin Dunia Arkeolog Penasaran, Inilah Ciri-ciri Peradaban Kuno Atlantis yang Telah Ditemukan

Bikin Dunia Arkeolog Penasaran, Inilah Ciri-ciri Peradaban Kuno Atlantis yang Telah Ditemukan-Foto: net-

Santos juga menjelaskan bahwa beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara diyakini masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia sebelum terjadinya bencana tersebut.

Ia percaya bahwa pulau-pulau di Indonesia juga dianggap sebagai puncak-puncak gunung dan dataran tinggi dari benua Atlantis yang tenggelam.

Dalam ceritanya, Plato mendeskripsikan bahwa Atlantis adalah sebuah kota yang maju dan berkilau sepanjang waktu.

Jika dikaitkan dengan Indonesia, ciri-ciri tersebut memenuhi syarat karena letaknya yang berada di sekitar garis khatulistiwa.

BACA JUGA:Lebih Tua Dari Usia Indonesia, Gereja di Sumatera Selatan ini Jadi Saksi Kelam Zaman Kolonial!

Plato juga memberikan gambaran Kota Atlantis sebagai pusat peradaban yang memiliki kekayaan alam, ilmu pengetahuan, bahasa, serta yang lainnya.

Namun, beberapa pakar berpendapat bahwa teori Atlantis di Indonesia masih harus ditinjau lebih lanjut karena belum didukung oleh bukti-bukti yang memadai.

Sementara itu, seorang pakar Geoteknologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Profesor Wahyu Hantoro menganggap analisis Santos sebagai hipotesis yang perlu dikembangkan dan dijelaskan lebih lanjut.

Meskipun klaim ini masih harus diteliti lebih lanjut dan membutuhkan bukti yang kuat, keberadaan Atlantis di Indonesia tetap menjadi misteri yang menarik minat banyak peneliti dan pecinta sejarah.

BACA JUGA:Sakti Luar Biasa, Ini 3 Fakta Menarik Pendekar di Nusantara

Dengan penelitian yang lebih dan pengumpulan bukti yang akurat, harapan selanjutnya adalah bahwa kita dapat mengungkap kebenaran di balik legenda Atlantis dan memahami sejarah peradaban manusia yang lebih lengkap.

Sementara itu, meskipun Profesor Santos telah meninggal dunia sebelum ia sempat mengunjungi Indonesia dan melakukan penelitian bawah laut di perairan Indonesia, ada harapan bahwa peneliti lain akan melanjutkan penelitian ini untuk membuktikan klaimnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: