Menjelajahi Lembah Harau! Meretas Misteri Alam, Mitos, dan Kenangan Kelam di Masa Lampau

Menjelajahi Lembah Harau! Meretas Misteri Alam, Mitos, dan Kenangan Kelam di Masa Lampau

Menjelajahi Lembah Harau! Meretas Misteri Alam, Mitos, dan Kenangan Kelam di Masa Lampau--Instagram

BACA JUGA:Menelisik Misteri Penghuni Gaib Gunung Dempo, Keajaiban Spiritual yang Tersembunyi di Hutan

Rajo Darah Putiah yang berkuasa di kawasan Lembah Harau waktu itu mengizinkan keluarga Maulana Kari menetap.

Sedangkan di negri lainnya Raja Hindustan ini sudah pasrah tidak mungkin kembali. Karena tidak mengetahui sumpah putrinya, dia berinisiatif menikahkan Sari Banilai dengan Rambun Pade, pemuda Harau.

Dari pernikahan tersebut lahirlah seorang anak yang sangat disayang oleh Maulana Kari dan Sari Banun.

Suatu hari, mainan si anak jatuh ke dalam laut dan dia memanggil ibunya untuk mengambil mainan. Sari Banilai melompat ke laut untuk mengambil dan dia terhanyut karena ombak sedang besar.

BACA JUGA:Melacak Jejak Sejarah Panjang Kota Pagar Alam, Destinasi Wisata yang Memikat dan Sumber Kopi yang Terkenal

Sari Banilai terseret hingga terjepit di antara dua batu besar lalu berdoa agar air segera surut. Sari Banilai yang teringat sumpahnya khawatir dia bakal dikutuk menjadi batu.

Sambil berdoa kepada Tuhan, dia minta dibawakan perlengkapan rumah tangga dan diletakkan di samping batu yang menjepitnya. Lambat laun kaki Sari Banilai membeku dan menjadi batu.

Begitupun bagian tubuh yang lain. Batu yang berbentuk seorang ibu sedang menggendong anak di salah satu bagian di Lembah Harau itu diyakini sebagai Sari Banilai yang termakan sumpahnya.

Cerita yang masih hidup di tengah masyarakat Lembah Harau itu dikenal sebagai Randai Sari Banilai dan kemudian menjadi salah satu kesenian tradisional masyarakat Lembah Harau.*

 

Sumber artikel ini diambil dari laman profilbaru.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: