Fakta Baru, Peradaban Canggih Gunung Padang, Buktinya Temuan Artefak Kujang Ditempa Dengan Tehnik Metalurgi

Fakta Baru, Peradaban Canggih Gunung Padang, Buktinya Temuan Artefak Kujang Ditempa Dengan Tehnik Metalurgi

PAGARALAMPOS.COM - Temuan benda peninggalan peradaban purba di lokasi situs Gunung Padang membuat kontroversi dikalangan peneliti dan arkeolog.

Seperti temuan koin kuno berbahan logam. Hingga artefak Kujang ini terbuat dari batu, setelah dilakukan uji ternyata mengandung logam.

Artefak menyerupai senjata tradisional Kujang ini ditemukan dibagian selatan Teras-5, dan tertimbun cukup dalam.

Tek pelak, temuan artefak mirip senjata khas Jawa Barat ini dinamai‎ “Kujang‎ Gunung‎ Padang”.

BACA JUGA:Tak Hanya Jadi Situs Megalitikum Tertua, Penemuan Kujang Gunung Padang Juga Satu-satunya di Dunia?

Benda‎ ini‎ telah‎ diamati‎ dan‎ diperkirakan‎ asli‎ buatan manusia zaman dulu, di mana batunya dipangkas dan dibentuk pada semua permukaan lalu digerinding atau digosok, sehingga menjadi halus permukaannya.

Sebelum prasejarah, teknik tersebut sudah dikenal dan dipergunakan masyarakat luas pada masa lalu.

Selain itu, bentuk benda seperti itu mungkin hanya satu-satunya di dunia. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!.


Foto : Temuan artefak Kujang Purba.-Fakta Baru, Peradaban Canggih Situs Gunung Padang, Buktinya Temuan Artefak Kujang Ditempa Dengan Tehnik Metalurgi-Google.com

Gunung Padang, sebuah situs megalitikum yang terletak di sekitar Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi pusat perhatian dalam penelitian arkeologi dan geologi.

BACA JUGA:Viral, Selain Artefak Kujang, Peneliti Temukan Koin Kuno Berusia 5200 SM Terpendam di Situs Gunung Padang

Situs ini menawarkan artefak dan struktur yang menarik, termasuk sebuah benda yang disebut sebagai Kujang Kuno Gunung Padang.

Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah Kujang Gunung Padang merupakan artefak yang ditinggalkan oleh leluhur kita atau hanya batu alam yang memiliki bentuk aneh.

Nama Gunung Padang berasal dari kata "padang" yang memiliki arti "tempat agung para leluhur".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: