Jadi Pusat Perdagangan dan Pelabuhan Maritim Kerajaan Sriwijaya, Ternyata Begini Sejarah Kota Pagar Alam!

Jadi Pusat Perdagangan dan Pelabuhan Maritim Kerajaan Sriwijaya, Ternyata Begini Sejarah Kota Pagar Alam!

Jadi Pusat Perdagangan dan Pelabuhan Maritim Kerajaan Sriwijaya, Ternyata Begini Sejarah Kota Pagar Alam!--

PAGARALAMPOS.COM - Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia merupakan negara terluas ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km², serta negara dengan pulau terbanyak ke-6 di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.

Nama alternatif yang dipakai untuk kepulauan Indonesia disebut Nusantara.

Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia dengan penduduk mencapai 277.749.853 jiwa pada tahun 2022, serta negara dengan penduduk beragama Islam terbanyak di dunia, dengan penganut lebih dari 238.875.159 jiwa atau sekitar 86,9 persen.

Indonesia adalah negara multiras, multietnis, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.

Pagar Alam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.

Kota ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, menghubungkan masa lalu yang penuh dengan cerita dan perjalanan perkembangan yang menarik. Mari kita mengungkap jejak sejarah yang melingkupi Kota Pagar Alam.

Sejarah awal Kota Pagar Alam dapat digambarkan hingga zaman Kerajaan Sriwijaya yang berdiri pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi.

Wilayah ini memiliki peran penting sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan maritim yang sibuk di Pulau Sumatera.

BACA JUGA:Atlantis Ditemukan? Ternyata Ini Asal-usul Julukan Kota Yang Hilang Dari Peradaban Ratusan Tahun

Peninggalan-peninggalan arkeologi, seperti batu bersurat dan artefak lainnya, menunjukkan pengaruh kuat Kerajaan Sriwijaya di daerah ini.


--

Pada abad ke-19, terjadi ekspansi kekuasaan oleh Kesultanan Palembang yang menjadikan wilayah Pagar Alam sebagai salah satu wilayah kekuasaannya.

Pada masa ini, daerah Pagar Alam merupakan bagian dari Kerajaan Palembang yang memiliki peran strategis dalam mengendalikan perdagangan dan kekuasaan di kawasan ini.

Pada era kolonial Belanda, Pagar Alam berada di bawah kendali pemerintahan Hindia Belanda. Kota ini menjadi bagian dari daerah administrasi Onderafdeling Lahat yang merupakan bagian dari Residen Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: