Novel Peraih British Fantasy Award 1982 yang di Luar Ekspektasi Ketika Diadaptasi ke Film (02)

yang senang bermain-main dengan thriller-psikologi, ruang sempit ama karakter minimal. 

Ya begitulah, meski tidak semuanya cerita King seperti itu. 

BACA JUGA: Keindahan Budaya Suku Rejang, Menelusuri Adat Istiadat yang Memikat!

Kali ini settingnya adalah di sebuah mobil mogok, dengan main-character Donna dan puteranya (Tad) serta antagonis sang anjing rabies (Cujo).

Dan seperti berniat membayar semua hal membosankan di paro pertama, adegan kejebak dalam mobil ini digelar cukup intense sampai menit terakhir.

BACA JUGA:Suku-suku Eksotis Indonesia, Kekayaan Budaya dan Mistis yang Menawan!

Sedikit tambahan info; ide yang similiar pernah juga digunakan oleh sebuah film berjudul 'Penny Dreadful (2006)'. 

Dalam film itu seorang cewe terperangkap dalam mobilnya yang mogok, sementara seorang pembunuh maniak berkeliaran mengancamnya di luar. 

'Man's Best Friends' (1993) juga menggunakan anjing sebagai antagonis. Tapi itu terjadi karena genetically-modified alias mutan. 

BACA JUGA:Keunikan Tradisi Berhubungan Badan di Suku-suku Indonesia, Mitos, Budaya, dan Kontroversi!

Balik ke 'Cujo'. Kenyataan bahwa monsternya tuh cuman anjing rabies biasa, memang tidak membuat ini jadi se-menyenangkan seperti pas gue nonton film dengan villain monster cacing tanah raksasa atau kadal mutan. 

Tapi di sisi lain teror anjing rabies ini membuat gue berpikir kalo kejadian kaya gitu pernah beneran terjadi di suatu tempat. 

Dan ini ngebuat 'Cujo' (dengan sekuen adegan yang sebenernya udah sering gue lihat di film lain) menjadi cukup mencekam.

BACA JUGA:Dibalik Budaya, Tradisi Suku-suku di Indonesia Lakukan Hal Ini Baru Dianggap Dewasa, Warisan Leluhur?

Intinya sih gue pengen bilang bahwa tujuan sederhana 'Cujo' menghadirkan thriller kengerian berhasil dicapai di separuh akhir film.*

Sumber: