Ulasan Gamblang, Bagaimana Atlantis Bisa Hilang dan Apa Hubungannya dengan Situs Gunung Padang?

Ulasan Gamblang, Bagaimana Atlantis Bisa Hilang dan Apa Hubungannya dengan Situs Gunung Padang?

Ulasan Gamblang, Bagaimana Atlantis Bisa Hilang dan Apa Hubungannya dengan Situs Gunung Padang? --Ilustrasi_net

PAGARALAMPOS.COM - Atlantis? Kota yang konon katanya berada di bawah laut ini dijuluki sebagai kota misterius.

Dikatakan bahwa Atlantis adalah sebuah kota kaya raya dengan peradaban canggih dan modern yang lenyap karena suatu bencana.

Di berbagai film, Atlantis digambarkan sebagai kota yang hilang karena melindungi kekayaanya.

Pada saat itu, Atlantis baru saja akan menyerang Athena (Yunani), namun di luar perkiraan Atlantis tiba tiba mengalami banjir dan gempa bumi.

BACA JUGA:Misteri Menghebohkan Dunia! Asal-usul Sebenarnya Benua Atlantis yang Dikabarkan Hilang

Tidak sampai sehari, daratan Atlantis pun sudah semuanya tenggelam ke dasar laut.

Legenda Atlantis adalah legenda yang selalu mengundang pertanyaan dan tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Walaupun sudah ratusan tahun manusia mencari keberadaan kota ini dan lebih dari 5.000 buku mengenai Atlantis diterbitkan, tidak ada yang dapat memastikan di mana Atlantis berada atau bahkan apakah Atlantis itu nyata atau hanya dongeng yang dikisahkan oleh filsuf Yunani, Plato.

Begitu banyak berbagai ekspedisi ke Afrika, Laut Mediterania, Amerika Selatan, Kepulauan Karibia, dan Mesir tidak memberikan bukti yang valid, Indonesia kini disebut-sebut sebagai tempat sesungguhnya dari Atlantis, sebuah surga dunia yang tenggelam dalam semalam.

BACA JUGA:Sunda Land Konon Atlantis yang Hilang, Benarkah Gunung Padang Masuk Didalamnya?

Dimana Salah satu pakar yang percaya Atlantis berada di Indonesia adalah Profesor Arysio Santos, seorang ahli geologi dan fisikawan nuklir asal Brasil, yang telah melakukan penelitian selama 30 tahun untuk mengungkap keberadaan Atlantis.

Santos menggunakan pendekatan ilmu geologi, astronomi, paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan mitologi perbandingan dalam penelitiannya.

Ia yakin bahwa Atlantis tenggelam sekitar 11.600 tahun yang lalu akibat letusan beberapa gunung berapi yang terjadi secara bersamaan pada akhir zaman.

BACA JUGA:Banyak Versi Keberadaan Atlantis, Turki, Mesir dan Indonesia, Siapa Yang benar?

Salah satu gunung api besar yang meletus saat itu adalah Gunung Krakatau Purba, yang kabarnya letusannya dapat menggelapkan seluruh dunia.

Letusan gunung-gunung berapi tersebut mengakibatkan gempa bumi, pencairan es, banjir, dan tsunami dahsyat.

Selain itu, letusan tersebut membuka Selat Sunda dan menyebabkan tenggelamnya sebagian permukaan bumi yang kemudian disebut Atlantis.

Bencana yang terjadi juga menyebabkan kepunahan hampir 70 persen spesies mamalia, termasuk manusia, yang hidup pada masa itu.

BACA JUGA:Banyak Versi Keberadaan Atlantis, Turki, Mesir dan Indonesia, Siapa Yang benar?

Menurut Santos, manusia yang selamat kemudian berpencar ke berbagai penjuru dunia dengan membawa peradaban mereka ke wilayah baru.

Santos juga menjelaskan bahwa beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara diyakini masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia sebelum terjadinya bencana tersebut.

Cerita Plato tentang Atlantis menggambarkannya sebagai negara makmur yang bermandikan sinar matahari sepanjang waktu.

Indonesia, dengan letaknya di sekitar garis khatulistiwa, memenuhi syarat-syarat tersebut.

BACA JUGA:Pantai Ngeliyep, Salah Satu dari 4 Pantai Angker Di Jawa Timur

Plato juga menggambarkan Atlantis sebagai pusat peradaban dunia yang kaya akan alam, ilmu pengetahuan, bahasa, dan lain-lain.


Pulau-pulau di Indonesia juga dianggap sebagai puncak-puncak gunung dan dataran tinggi dari benua Atlantis yang tenggelam.

Namun, Santos menekankan bahwa banyak peneliti terperdaya oleh kesamaan nama "Atlantis" dengan Samudera Atlantik, yang terletak di antara Eropa, Amerika, dan Afrika.

Pada masa kuno sebelum ditemukannya Benua Amerika, Samudera Atlantik sebenarnya merujuk pada terusan Samudera Pasifik dan Hindia.

BACA JUGA:Inilah asal usul Kerajaan Medan Kamulang dan Raja Si Baik Hati

Menurut Santos, keengganan Dunia Barat untuk mengakui Indonesia sebagai wilayah Atlantis dikarenakan hal itu akan mengubah catatan sejarah tentang penemu peradaban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: