Menjawab Kontroversi Situs Gunung Padang yang Membingungkan Arkeolog, Lah Ada Apa Sebenarnya?

Menjawab Kontroversi Situs Gunung Padang yang Membingungkan Arkeolog, Lah Ada Apa Sebenarnya?

Menjawab Kontroversi Situs Gunung Padang yang Membingungkan Arkeolog, Lah Ada Apa Sebenarnya?--Net

PAGARALAMPOS.COM - Dimuat dari berbagai sumber bahwa situs Gunung Padang adalah punden berundak dari masa megalitikum.

Penemuan Situs Gunung Padang ditemukan kali pertama pada Tahun 1979, tepatnya ada 3 orangfdfdfd petani yaitu Abidin, Endi dan Soma. 

Menemukan hal unik yang ada di Gunung padang ini, ke-3 pemuda ini pun melaporkan keberadaan situs Bersejarah ini kepada pemerintah Direktorat maupun puspandikbud setempat.

Selang beberapa waktu, Tim survei dan penelitian pun melakukan beberapa tes di situs ini.

BACA JUGA:Arkeolog Dunia Penasaran Untuk Mengungkap Fakta Situs Gunung Padang! Begini Penjelasannya

Lalu penelitian diadakan pada tahun 1980 dengan melibatkan Soejono seorang barkeolog yang membidangi kajian prasejarah.

Alhasil, hal mengejutkan ditemukan dari penelitian arkeologis pada tahun-tahun itu, 

Dikarenakan hal tersebut, Arkeolog dari Direktorat perlindungan pembinaan peninggalan sejarah dan purbakala maupun dari pusat penelitian arkeologi nasional melakukan pemetaan serta penggambaran dan juga deskripsi tentang situs Gunung Padang.

Dengan melakukan Ekskavasi arkeologis Di Situs Gunung Padang sejak awal penemuan kembali pada tahun akhir 70-an dan awal tahun 80-an.

BACA JUGA:Wisata Gunung Padang Gegerkan Dunia, Bahkan Menjadi Sasaran Para Arkeolog!

Didapat dari hasil ekskavasi pada periode itu menurut laporan Didi bintarti pada tahun 1982, Telah membuktikan bahwa tidak ada tanda-tanda penguburan secara sengaja. 

Situs Temuan hasil ekskavasi ini hanya sebatas fragmen gerabah polos yang jumlahnya terbatas.


--

Pada tahun 2003, Ekskavasi kembali dilakukan, dengan hasil penemuan di teras ketiga situs Gunung Padang mendukung ekskavasi sebelumnya bahwa tidak ditemukan adanya gejala penguburan masa megalitik di situs ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: