Fakta-Fakta Situs Gunung Padang, No 5 Sudah Mengenal Semen!
Situs Indonesia Mirip Situs Irlandia? Wisata Gunung Padang Gegerkan Dunia Arkeolog-Kolase-Grid.Id
Dr. Ali Akbar seorang peneliti prasejarah dari UI yang juga merupakan ketua tim riset TTRM juga mengatakan jika di lakukan penggalian di Situs Gunung Padang ini besar kemungkinan akan di temukan bangunan yang besarnya mencapai 3 kali lipat dari Candi Borobudur.
Jika di lihat dari luas keseluruhan kompleks Candi Borobudur yang hanya 1,5 hektar, maka Situs Megalitikum Gunung Padang ini bahkan bisa mencapai 10 kali lebih luas dengan total keseluruhan luas kompleksnya yang mencapai 15 hektar. Wow
BACA JUGA:Aji Saka Raja Pertama di Tanah Jawa Yang Menaklukkan Bangsa Denawa, Benarkah?
4. Menggambarkan Peradaban Dengan Teknologi Paling Tinggi Di Masanya
Berbagai hasil riset yang sudah di lakukan hingga saat ini menunjukkan bahwa arsitektur bangunan pada Situs Megalitikum Gunung Padang memiliki teknologi yang sangat maju di zamannya.
Jika dinilai dari usianya yang mencapai 25.000 tahun maka bisa di katakan situs ini adalah yang paling purba dengan teknologi yang paling maju.
Dengan teknologi macam apa orang-orang pada masa itu melakukannya?
Menumpuk dan menyusun batu hingga membentuk sebuah bangunan dengan desain yang terstruktur tidaklah semudah yang Anda bayangkan.
Diperlukan perhitungan matematis dan rancangan yang tepat untuk menyusun ribuan batu hingga membentuk sebuah bangunan serumit dan semegah itu.
Pertanyaannya, dengan apa mereka mengangkut batu-batuan yang ukurannya tidak kecil tersebut ke atas bukit? Bagaimana sistem perhitungan dan rancangannya?
BACA JUGA:Patung Zaman Majapahit Ditemukan, Gegerkan Warga Situbondo Dengan Situs Berusia 700 Tahun
5. Batu-batu Kolom Di Situs Gunung Padang Di Rekatkan Dengan Sem3n Purba
Salah satu bukti bahwa Situs Gunung Padang ini di bangun dengan teknologi yang sudah sangat tinggi adalah temuan sem3n purba yang di gunakan sebagai perekat dan isian batu.
Semen purba ini merupakan campuran dari tanah liat, besi, dan silika. Dari hasil temuan menunjukkan bahwa sem3n yang di gunakan untuk merekatkan batu-batuan di situs mengandung kadar besi hingga 45%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: