Terkenal Mistis, Trek Gunung Lawu Miliki Pantangan, Apakah Berkaitan dengan Kutukan Prabu Brawijaya

Terkenal Mistis, Trek Gunung Lawu Miliki Pantangan, Apakah Berkaitan dengan Kutukan Prabu Brawijaya

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Lawu merupakan gunung di Pulau Jawa yang memililki banyak mitos. Salah satunya adalah mitos orang Cepu di Bojonegoro dan Blora yang dilarang naik ke gunung tersebut.

keberadaan mitos ini tidak bisa dilepaskan dari Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Di salah satu puncak Gunung Lawu, Hargo Dalem, dipercaya sebagai tempat menghilangnya Prabu Brawijata V setelah hijrah memeluk agama Islam.

Prabu Brawijaya V mengasingkan diri ke Gunung Lawu yang terletak di perbatasan antara Karanganyar (Jawa Tengah) dan Mageta (Jawa Timur).

Raja Majapahit pergi ke pegunungan untuk menghindari penganiayaan para prajurit yang dipimpin oleh Adipati Cepu. Pasukan Adipati Cepu tidak pernah berhasil menangkap raja Brawijaya.

Di puncak Lawu, Prabu Wijaya bersumpah kepada Adipati Cepu:

BACA JUGA:Mengejutkan! Petani Ini Berhasil Menemukan Piramida Misterius Berusia 2700 Tahun, Memiliki Saluran Darah?

Semua orang Cepu atau keturunan langsung Adipati Cepu dikutuk untuk mendaki Gunung Lawu.

Hingga saat ini, sebagian orang masih mempercayai sumpah tersebut, yang dengan cepat menjadi mitos.

Selain mitos warga Cebu yang tidak boleh mendaki Gunung Lawu, ada juga kepercayaan tentang dua puncak Gunung Lawu lainnya, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah, yang juga dianggap keramat.

Misalnya Puncak Hargo Dumilling yang diyakini sebagai tempat menghilangnya abdi Raja Brawijaya V, Ki Sabda Palon. Hargo Dumilah kini menjadi tempat meditasi bagi penganut kepercayaan Kejawen. 

Keberadaan makam-makam di Gunung Lawu memberikan dimensi spiritual yang kuat pada gunung ini. Banyak orang menganggap Gunung Lawu sebagai tempat yang sakral dan penuh berkah.

BACA JUGA:Pasti Aman Jika Pengemudi Pemula Terapkan 6 Tips Ini!

Makam-makam dianggap sebagai titik energi spiritual yang kuat, tempat di mana orang dapat berhubungan dengan alam gaib, mendapatkan keberuntungan, dan keberkahan.

Petualangan menuju makam-makam di Gunung Lawu bukan hanya tentang pengalaman spiritual, tetapi juga tentang petualangan dan keindahan alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: