Ini Bukti Jika Entis Tionghoa Pengaruhi Budaya Suku di Sumsel, di Palembang Ada Jejak Peninggalannya

Ini Bukti Jika Entis Tionghoa Pengaruhi Budaya Suku di Sumsel, di Palembang Ada Jejak Peninggalannya

Foto : Kampung Kapitan, Ini Bukti Jika Entis Tionghoa Pengaruhi Budaya Suku di Sumsel, di Palembang Ada Jejak Peninggalannya.--Google.com

BACA JUGA:Benarkah Suku Palembang Berdarah Tionghoa? Selain Itu Adakah yang Lain?

Dahulu kawasan ini adalah tempat yang pertama kali menjadi kawasan tempat tinggal bagi warga Tionghoa pada masa penjajahan Belanda.

Kawasan ini dinamakan dengan kampung kapitan karena di kawasan ini terdapat 3 rumah perwira.

Kampung ini didirikan pada tahun 1644 abad XVI. Meski sudah berusia ratusan tahun bangunan bangunan yang ada di tempat ini masih ditinggali.

Lioang Taow Ming adalah seseorang yang memiliki pengaruh kuat pada komunitas Cina. Karena hal itu ia lalu diangkat sebagai perwira oleh pemerintahan Belanda dan diberikan kepercayaan untuk mengatur wilayah 7 ulu dan sekitarannya.

BACA JUGA:Benarkah Suku Sumatera Selatan Keturunan Tionghoa! Salah Nggak Sih?

Kawasan kampung kapitan dahulu memang menjadi sentral perdagangan kota, sehingga pedagang yang kelelahan melakukan persinggahan di rumah Kapitan untuk beristirahat.

Kedua, Masjid Chen Ho

Pemberian nama Cheng Ho juga bukan tanpa alasan. Cheng Ho (Zheng He), yang dikenal sebagai panglima angkatan laut Tiongkok pada ke-15, diyakini memimpin ekspedisi keliling dunia, termasuk ke Palembang.

Cheng Ho adalah seorang kasim Muslim yang menjadi orang kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok (berkuasa tahun 1403-1424), kaisar ketiga dari Dinasti Ming.

Dalam Catatan Zheng He, yang diterjemahkan W.P Groeneveldt dengan judul Nusantara dalam Catatan Tiongkok, Cheng Ho datang ke Palembang pada ekspedisi pertamanya. 

Dia memburu Chen Zuyi, orang Guangdong, yang menguasai Palembang sebagai perompak. Misi itu berhasil.

BACA JUGA:Apakah Benar 4 Suku Ini Keturunan Tionghoa China? Simak Disini!

Cheng Ho kembali ke Tiongkok untuk menyerahkan perompak itu kepada kaisar. Chen Zuyi kemudian dipenggal di pasar di ibukota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: