Ada Cerita Cinta dan Kekuasaan Dibalik Perang Bubat, Kerajaan Ini Pun Tak Tunduk Kepada Majapahit

Ada Cerita Cinta dan Kekuasaan Dibalik Perang Bubat, Kerajaan Ini Pun Tak Tunduk Kepada Majapahit

Peperangan --Google.com

BACA JUGA:Inilah Sejarah dan Masa Kejayaan Kerajaan Pajajaran Serta Peniinggalannya yang Telah Ditemukan 

Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari. Wilayah ini kemudian dinamakan Majapahit.

Penamaan Majapahit didasarkan pada nama buah maja yang banyak ditemukan diwilayah Trowulan serta memiliki rasa yang pahit.

Wilayah Majapahit berkembang hingga mampu menarik simpati penduduk Daha dan Tumapel.

Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih cepat setelah adanya pasuka Khubilai Khan yang tiba pada 1293.

BACA JUGA:Inilah Bukti Sejarah Peradaban Kerajaan Pajajaran Hingga Peninggalannya yang Telah Ditemukan

Setelah mengalahkan Jaya Katwang, Raden Wijaya kemudian menyerang pasukan Mongol dibawah Kubulaikhan.

Setelah mengalahkan Mongol dan Kediri, Raden Wijaya kemudian diangkat menjadi raja pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215.

Setelah diangkat sebagai raja, Raden Wijaya kemudian bergelar Kertarajasa Jayawardhana.

Konon kekuasaan kerajaan Majapahit membentang begitu luas, namanya disegani berbagai kerajaan di Asia.

BACA JUGA:Silsilah Kerajaan Majapahit Dan Pajajaran, Ternyata Begini Kisah Kedua Kerajaan Besar Di Indonesia Ini!

Meski berhasil mempersatukan wilayah Nusantara, Majapahit tidak bisa menguasai Pajajaran atau Sunda yang kecil.

Pusat pemerintahan atau ibu kota terakhir Pajajaran sebelum hancur oleh pasukan Islam dari Demak dan Banten berada di sebuah kota bernama Dayo.

Para ahli meyakini, Dayo yang dimaksud adalah kawasan yang meliputi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor di Jawa Barat saat ini.

Raja memiliki istana yang sangat megah, dibangun dengan 330 pilar kayu setinggi lima depa, dengan ukiran indah di atasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: