Dibawah Kepemimpinan Prabu Siliwangi, Pajajaran Tidak Mampu Ditundukkan Majapahit, Ini Faktanya!

Dibawah Kepemimpinan Prabu Siliwangi, Pajajaran Tidak Mampu Ditundukkan Majapahit, Ini Faktanya!

Dibawah Kepemimpinan Prabu Siliwangi, Pajajaran Tidak Mampu Ditundukkan Majapahit, Ini Faktanya!--

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan yang tidak bisa ditaklukan oleh Majapahit disaat mereka jaya, adalah Pajajaran.

Kerajaan Pakwan Pajajaran atau Pakuan atau Pajajaran adalah ibu kota dari Kerajaan Sunda yang pernah berdiri pada tahun 932-1579 M di Tatar Pasundan, wilayah barat pulau Jawa.

Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan bercorak Hindu terbesar di Pakuan (sekarang Bogor), Jawa Barat.

Raja-raja Sunda Pajajaran berdasarkan catatan sejarah yang memerintah di Pakuan Pajajaran yakni Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521) bertahta di Pakuan (Bogor sekarang).

BACA JUGA:Tak Tertaklukkan Ratusan Tahun! Inilah Kerajaan Yang Tidak Bisa Dikalahkan Oleh Majapahit

Surawisesa (1521 – 1535) bertahta di Pakuan, dan Ratu Dewata (1535 – 1543) juga  bertahta di Pakuan.

Sri Baduga Maharaja mengawali kariernya saat memerintah Kerajaan Pajajaran pada tahun 1482 M hingga 1521 M.

Di bawah naungan Sri Baduga Mahara inilah Kerajaan Pajajaran mengalami puncak perkembangan yang pesat.

Prabu Siliwangi disebut sebagai seorang muslim, Ia raja berkutnya di Pajajaran.

BACA JUGA:Sampai Majapahit Runtuh Abad 16, Kerajaan Ini Tidak Juga Bisa Ditaklukan, Apakah kerajaan Itu?

Prabu Siliwangi katanya di-Islamkan oleh Syekh Hasanuddin atau lebih dikenal dengan sebutan Syaikh Quro yang merupakan seorang ulama besar yang lahir sebelum era Wali Sembilan

Dirangkum dari berbagai sumber sejarah, penerus tahta Prabu Siliwangi yang dianggap paling berhasil adalah Prabu Surawisesa.

Sepeninggal ayahnya yang berkuasa selama 39 tahun, Kerajaan Sunda yang beribukota di Pakuan Pajajaran tidak meredup kejayaannya.

Pakuan Pajajaran hancur, rata dengan tanah, pada tahun 1579 akibat serangan Kesultanan Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: