Tak Disangka,Ternyata Sumpah Prabu Brawijaya Masih Berlaku Hingga Sekarang!
Tak Disangka,Ternyata Sumpah Prabu Brawijaya Masih Berlaku Hingga Sekarang!-Foto: net-
Pakuan terlindung oleh lereng terjal pada ketiga sisinya, namun di sisi tenggara kota berbatasan dengan tanah datar dan terdapat benteng (kuta) yang paling besar, pada bagian luar benteng terdapat parit yang merupakan bentuk negatif dari benteng tersebut.
Tanah galian parit itulah yang diperkirakan untuk dijadikan bahan pembangunan benteng.
Ibu Kota Pajajaran sempat berpindah-pindah dari Galuh, Pakuan, Saunggalah, Pakuan, Kawali, dan Pakuan.
Ibu kota Pajaran dibagi ke dalam dua bagian, yaitu Kota bagian Dalam dan Kota bagian Luar.
BACA JUGA:4 Makam di Puncak Gunung Salak, Ini 3 Penguasa Pantai Laut Selatan!
Kota Dalam dan Kota Luar dibatasi benteng alam berupa bukit memanjang di sebelah timur
Struktur Ibu kota Pajajaran diperkuat oleh sungai alam, parit kecil yang melewati bagian barat keraton, dan benteng buatan di selatan.
Benteng yang berlapis-lapis ini dibuat untuk menangkis serangan pasukan Islam dari luar (Demak, Banten, dan Cirebon).
Wilayah Sunda, khususnya Kerajaan Sunda merupakan wilayah yang unik bagi Majapahit.
BACA JUGA:Kerajaan Pajajaran Bukan Kerajaan Lemah? Ini Buktinya!
Disebutkan bahwa Mahapatih Gajah Mada sampai enggan untuk menyerang secara militer.
Padahal wilayah Sunda merupakan bagian yang dibidik oleh Gajah Mada supaya sumpahnya untuk menyatukan Nusantara terwujud.
Sunda merupakan kerajaan sendiri yang bebas dan tak layak untuk ditaklukkan secara militer.
Hal itu didasarkan pada temuan Prasasti Raja Sri Jayabhupati dari abad 11 yang di dalamnya disebut terdapat gelar yang mirip Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: