Bahkan Mahapatih Gajah Mada Gagal Menaklukannya, Ternyata Pajajaran Bukan Kerajaan Lemah , Ini Penyebabnya!

Bahkan Mahapatih Gajah Mada Gagal Menaklukannya, Ternyata Pajajaran Bukan Kerajaan Lemah , Ini Penyebabnya!

Bahkan Mahapatih Gajah Mada Gagal Menaklukannya, Ternyata Pajajaran Bukan Kerajaan Lemah , Ini Penyebabnya! -Ist-Pikiran Rakyat

BACA JUGA:Tak Sanggup Kalahkan Pajajaran, Majapahit Kalah Dengan Kerajaan Ini! Yuk Simak Ini Penjelasanya

Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari. Pada tahun 1292 M, terjadi pemberontakan di Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyebabkan runtuhnya Singasari.

Pada waktu itu Raden Wijaya melarikan diri bersama Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari. Wilayah ini kemudian dinamakan Majapahitt. 

Penamaan Majapahit didasarkan pada nama buah maja yang banyak ditemukan diwilayah Trowulan serta memiliki rasa yang pahit. Wilayah Majapahit berkembang hingga mampu menarik simpati penduduk Daha dan Tumapel.

Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih cepat setelah adanya pasuka Khubilai Khan yang tiba pada 1293. Setelah mengalahkan Jaya Katwang, Raden Wijaya kemudian menyerang pasukan Mongol dibawah Kubulaikhan.

BACA JUGA:Hebat! Hanya Kerajaan Inilah Yang Bisa Menaklukkan Pajajaran, Bahkan Majapahit Pun Gagal!

Setelah mengalahkan Mongol dan Kediri, Raden Wijaya kemudian diangkat menjadi raja pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215. Setelah diangkat sebagai raja, Raden Wijaya kemudian bergelar Kertarajasa Jayawardhana.

Konon kekuasaan kerajaan Majapahit membentang begitu luas, namanya disegani berbagai kerajaan di Asia.

Meski berhasil mempersatukan wilayah Nusantara, Majapahit tidak bisa menguasai Pajajaran atau Sunda yang kecil.

BACA JUGA:3 Fakta Misteri Gunung Padang, Nomor 2 Bikin Geleng-geleng Kepala!

Kerajaan Sunda bukanlah kerajaan lemah.

Pusat pemerintahan atau ibu kota terakhir Pajajaran sebelum hancur oleh pasukan Islam dari Demak dan Banten berada di sebuah kota bernama Dayo.

Para ahli meyakini, Dayo yang dimaksud adalah kawasan yang meliputi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor di Jawa Barat saat ini.

Raja memiliki istana yang sangat megah, dibangun dengan 330 pilar kayu setinggi lima depa, dengan ukiran indah di atasnya.

Kemudian pada 1856, Administrator orientalis dan kolonial John Crawfurd (1783-1868), berhasil memecahkan soal misteri lokasi Kota Dayo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: