Ngeri Berbalut Mistis, Tarian Cakalele di Sulawesi Utara Ini Bisa Membuat Terluka Sabetan Parang dan Tombak

Ngeri Berbalut Mistis, Tarian Cakalele di Sulawesi Utara Ini Bisa Membuat Terluka Sabetan Parang dan Tombak

Foto : Tarian Cakalele suku Minahasa di Sulawesi Utara bikin ngeri.--Google.com

PAGARALAMOS.COM - Mengulik kebudayaan Nusantara, sudah pasti banyak hal yang menarik, karena unik bahkan dibaliknya ada cerita misteri di luar nalar.

Namun itu semua, keragaman kebudayaan yang dimiliki suku suku di Indonesia. Salahsatunya Suku Minahasa, Manado, Sulawesi Utara.

Disana masyarakatnya masih kental dengan tradisi adatnya. Seperti pemanjatan rasa syukur, kesenian musik Kolintang, kegiatan Mapalus, upacara Toki Pintu, dan Tari Cakalele/Kabasaran.

Yuk kita intip, salahsatu tradisinya, Tari Cakalele atau Kabasaran. Merupakan tarian yang meniru perilaku yang dilakukan para leluhur ketika melawan musuh dan diperagakan melalui tarian. 

BACA JUGA:5 Suku Di Sulawesi Utara, No 1 Suku Terbesar

Tari Cakalele adalah sebuah kesenian orang Minahasa yang secara tradisional sering dimainkan warga Manado pada acara tertentu. Seperti pagelaran seni budaya atau saat menyambut tamu.

Percaya atau tidak, tarian bisa membuat bulu kuduk penonton merinding. Pasalanya, peragaan tarian Cakalele ini benar benar bernuansa perang.

Penari, para lelakinya memnggunakan kostum merah khas perang leluhurnya. Mereka memegang senjata parang, tameng, tonbak, serta dilengkapi pernik kalung, gelang hingga tengkorak.

Dalam skenario tarian, perintah komandan perang membuat pasukan siap bertarung. Doa yang dipanjatkan seakan menjadi kunci kekebalan tubuh para peserta cakalele.

BACA JUGA:Keren! Ini Budaya 5 Suku Asli Daerah Sulawesi Utara

Dengan daun pohon tawaang membuat pasukan ini bagaikan kerasukan roh. Tari Kabasaran juga dikenal Tarian Ksatria Minahasa.

Wajah  mereka terlihat garang, dengan mata melotot, dan tanpa senyuman. Bersenjatakan pedang dan tombak, mereka bergerak melompat, maju-mundur, dan mengayunkan senjata dengan sigap. 

Terlihat seperti prajurit yang berperang menghancurkan musuh. Tak jarang aksi mereka mengejutkan orang-orang yang melihatnya sehingga berteriak: “arotei, okela”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: