3 Rumah Adat Suku Papua Miliki Bentuk Serta Filosopi Berbeda, Ternyata Ini Maknanya!

3 Rumah Adat Suku Papua Miliki Bentuk Serta Filosopi Berbeda, Ternyata Ini Maknanya!

Umumnya, rumah Honai ini hanya dilengkapi dengan satu pinta tanpa adanya jendela dengan ketinggian mencapai 2,5 meter dan lebar 5 meter.

Atap rumah Honai ini terbuat dari tumpukan daun sagu, ilalang, dan juga jerami yang uniknya membentuk kerucut tumpul. 

BACA JUGA:Indonesia, Inilah 5 Suku di Sulawesi Utara, Salahsatunya Keturunan Raja

Hal tersebut bertujuan untuk membuat rumah tetap terasa hangat, dan mencegah air hujan langsung turun ke rumah.

Sesuai dengan namanya, Honai mempunyai arti khusus, yakni “Hun” yang artinya laki-laki, dan “ai” yang artinya rumah. 

Jadi, tak heran jika rumah ini khusus untuk laki-laki, terutama yang sudah menginjak dewasa.

2. Rumah Kariwari


--

Kariwari adalah salah satu rumah adat Papua yang dihuni oleh Suku Tobati-Enggros. 

BACA JUGA:Kok Bisa Yah? Anak Dan Ibu Kandung Berhubungan, Mengungkap Tradisi Kuno Suku Polahi

Dimana rumah adat ini mempunyai bentuk atap segi delapan, yang bertingkat tiga dan dipercaya bisa menjaga rumah dari cuaca yang dingin, terlebih ketika angin sedang kencang. 

Lantai pertama dari rumah ini berfungsi sebagai tempat untuk melatih para remaja laki-laki untuk siap menjadi laki-laki dewasa, yang terampil, bertanggung jawab, dan juga kuat.

Kemudian, di lantai kedua berfungsi sebagai tempat pertemuan para kepala adat untuk membahas tentang hal penting. 

Sementara di lantai tiga, menjadi tempat khusus untuk sembahyang kepada Tuhan dan para leluhur.

BACA JUGA:Tradisi Unik dan Aneh Suku Polahi yang Lakukan Begituan Oleh Adik Hingga Ibu Sendiri!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: