Fokus Jalankan Program, Stunting di Lahat Turun 3,4 Persen

Fokus Jalankan Program, Stunting di Lahat Turun 3,4 Persen

Fokus Jalankan Program, Stunting di Lahat Turun 3,4 Persen - Foto ist/Haryanto--Pagaralampos.com

LAHAT, PAGARALAMPOS.COM - Data studi status gizi Indonesia tahun 2022, persentase angka stunting di Kabupaten LAHAT alami penurunan cukup signifikan.

Jika sebelumnya berada di angka 22,4 persen, tahun 2022 turun menjadi menjadi 19 persen, atau turun 3,4 persen. 

Meski alami penurunan, Wakil Bupati Lahat, H Haryanto SE MM MBA tetap berikan catatan khusus kepada jajaran dari pemerintah daerah yang terlibat dalam penurunan stunting. 

Haryanto mengatakan, komitmen pemerintah saat ini, menempatkan stunting sebagai musuh yang harus dikalahkan.

BACA JUGA:Edukasi untuk Konvergensi Pencegahan Stunting Desa

Karena efeknya tidak dalam jangka panjang, seperti menghambat pertumbuhan syaraf, motorik, bahasa, resiko obesitas dan produktifitas.

“Meski angka stunting turun, tapi tidak boleh berbangga dulu. Karena target Nasional di bawah 14 persen, dan target Kabupaten Lahat adalah 0 persen. Artinya di tahun 2024, harapannya Lahat menjadi kabupaten bebas stunting,” kata Haryanto, Rabu (31/5/2023).

Haryanto menyatakan, pencegahan stunting menyasar berbagai penyebab langsung dan tidak langsung. Tentu memerlukan kerja sama dan koordinasi antar lintas sektor, yang saling konvergensi dan terkoordinir. 

Seperti di Dinas Kesehatan, ada program Gaspol (Gerakan Atasi Stunting Sampai Nol).

BACA JUGA:Merapi Barat Penyumbang Stunting Tertinggi

Lalu di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) melakukan pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) di setiap desa.

Dinas Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan Keluarga Berencana (KB) ada program Dahsat (dapur sehat atasi stunting).

“Masih banyak lagi program-program yang terus digalakkan,” ujarnya.

Haryanto meminta, kepada para kades dan keluarga penerima manfaat (KPM), bisa mendukung aksi-aksi pemerintah dalam penurunan dan penanganan stunting di desa masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: