Kamu Harus Tau, Inilah 4 Penyebab Bisul yang Terjadi Pada Bayi
Kamu Harus Tau, Inilah 4 Penyebab Bisul yang Terjadi Pada Bayi PAGARALAMPOS.COM - Seorang ibu tentu akan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Kasih sayang ibu pun tercurah sejak anak masih bayi. Ibu akan selalu memastikan asupan nutrisi dan kebersihan-Foto: net-
SSSS adalah infeksi berat pada kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Penyakit ini sering menyerang bayi dan anak-anak.
Saat mengalami SSSS, bayi akan mengalami demam selama beberapa hari, kemudian muncul ruam di sekujur tubuh disertai lepuhan atau bisul yang mudah pecah.
Selain itu, kulit bayi juga akan terlihat pecah-pecah dan bayi akan terlihat lemas.
Bayi yang terkena SSSS membutuhkan penanganan dari dokter sesegera mungkin, karena penyakit ini berpotensi menyebabkan komplikasi yang parah, seperti sepsis dan dehidrasi.
BACA JUGA:Yuk Mengenal 6 Manfaat Buah Matoa yang Bagus untuk Kesehatan Hingga Kecantikan
Bayi atau anak yang terkena SSSS biasanya membutuhkan perawatan selama beberapa hari di rumah sakit.
3. Infeksi folikel rambut
Bakteri di kulit dapat menyebabkan infeksi pada folikel rambut (pangkal atau akar rambut), sehingga menimbulkan bisul pada bayi. Ada tiga jenis infeksi folikel rambut, antara lain:
- Folikulitis, yaitu peradangan pada folikel rambut
- Furunkel, yakni infeksi folikel rambut pada lapisan kulit yang lebih dalam
- Karbunkel, yaitu sekelompok folikel rambut yang terinfeksi nanah, di mana kondisi ini lebih besar dan lebih dalam dari furunkel. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan demam pada bayi
- Folikulitis dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, sedangkan furunkel dan karbunkel perlu ditangani dengan obat-obatan dari dokter.
BACA JUGA:Yuk Simak 7 Manfaat Selada untuk Kesehatan
4. Luka di kulit bayi
Selain infeksi bakteri pada folikel rambut, bisul pada bayi juga bisa disebabkan oleh luka akibat gesekan pakaian atau popok.
Saat bayi mengalami luka di kulitnya, bakteri dari kotoran atau debu akan mudah masuk ke dalam kulit dan menimbulkan bisul.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, popok bayi perlu diganti lebih sering.
Jangan lupa untuk mengganti pakaian bayi ketika ia sudah berkeringat atau jika pakaiannya tampak kotor.
Selain itu, perawatan kulit bayi yang tepat juga penting untuk mencegah dan membantu mengatasi luka pada bayi yang menimbulkan bisul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: