Kisah Pendekar, Ternyata Sumatera Selatan Jadi Tempat Si Pahit Lidah Mendapatkan Kesaktian

Kisah Pendekar, Ternyata Sumatera Selatan Jadi Tempat Si Pahit Lidah Mendapatkan Kesaktian

Kisah Pendekar, Sumatera Selatan Jadi Tempat Si Pahit Lidah Mendapatkan Kesaktian - Foto: Instagram @iqbalelmubarak--Instagram

Menurutnya, itu adalah salah satu tanda sebagai salam untuk masuk ke dalam gua. Kita pun mengikuti memukul batu itu sebagai salam untuk masuk ke dalam gua. Sesampainya di mulut Gua, pemandangan sangatlah menakjubkan.

BACA JUGA:Pantai Menganti Kebumen, Wisata Andalan Cocok Untuk Healing Sambil Piknik

Beberapa batu ukuran raksasa menyambut kedatangan kita. Memasuki dalam Gua, suasana sejuk tapi lembab mulai terasa dengan aroma tanah khas sebuah Gua pada umumnya.

Gua ini memiliki panjang kurang lebih 180 meter yang bisa ditelusuri. Tapi menurut sang Guide masih panjang lagi namun belum terbuka untuk umum.

Lokasi ini juga sudah ada jalan setapak yang terbuat dari semen yang di cor dan pagar sebagai pengaman. Untuk penerangan Gua telah dipasangi lampu di beberapa titik oleh pengelola, jadi buat para pengunjung tidak usah khawatir gelap-gelapan.

Setelah memasuki Gua, pada bagian tengah terdapat kumpulan stalaktit yang patah didasar Gua. Konon batu ini adalah Kembang dadar hiasan sebagai pintu masuk rumah sang Putri.

BACA JUGA:Air Terjun Temam Lubuklinggau, Destinasi Wisata Alam yang Memukau

Masuk kedalam lagi terdapat ruang tamu yang cukup luas berada diatas batu ukuran raksasa yang sangat lebar. Disamping ruangan itu terdapat  kolam nya sang putri.

Kolam ini berfungsi sebagai taman air yang kalau ini seperti kolam ikan. Nah tepat di tengah kolam itu terdapat pendapuran (dapur) yang pada ujung dalamnya terdapat bak penampungan air dari batu alami yang berbentuk cekungan dan airnya tidak pernah kering.

Dari tempat ini menuruni anak tangga dan menemukan balai pertemuan yang terbuat dari batu lempengan ukuran raksasa juga.

Menurut cerita, dahulu kala berfungsi sebagai panggung atau balai pertemuan. Dari tempat ini ada juga anak tangga yang menuju ke lantai dua yang berfungsi sebagai ruangan istrihat.

BACA JUGA:Wisata Umbul Sidomukti, Tempat Healing Terbaik di Semarang

Namun sayang tangga untuk naiknya sudah keropos. Menuju lokasi lain, berikutnya adalah pembaringan sang Putri yang berada diatas batu yang lumayan agak tinggi.

Nah, dibawahnya terdapat kolam pemandian sang Putri yang terkenal menurut mitos masyarakat disini, jika mandi atau mencucui muka di pemandian ini maka akan terlihat awet muda.

Air yang melintasi gua ini adalah muara air dari perbukitan yang di sebut aliran air Sumuhun ( permohonan ). Ternyata airnya sangat dingin dan segar sekali sewaktu membasuh muka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: