Ilmu Hitam Suku Sasak: Mengungkap Bahaya dan Kepercayaan yang Terlupakan

Ilmu Hitam Suku Sasak: Mengungkap Bahaya dan Kepercayaan yang Terlupakan

Ilmu Hitam Suku Sasak: Mengungkap Bahaya dan Kepercayaan yang Terlupakan-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Suku Sasak adalah kelompok etnis yang berasal dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang memiliki beragam tradisi budaya dan spiritual.

Salah satu topik yang menarik perhatian adalah kepercayaan akan ilmu hitam dalam kehidupan masyarakat Sasak.

Meskipun tidak menjadi bagian utama dalam kehidupan mereka, cerita mengenai ilmu hitam sering muncul dalam diskusi tentang kekuatan gaib yang diyakini dapat mempengaruhi dunia fisik.

 Kepercayaan Tradisional Suku Sasak

Sebagian besar masyarakat Sasak memeluk agama Islam Wetu Telu, yang merupakan perpaduan antara ajaran Islam dan kepercayaan animisme.

BACA JUGA:Menelusuri Gunung Prau: 6 Fakta Sejarah dan Alam yang Memukau

BACA JUGA:Sejarah Perjuangan Bangsa. Dibalik Kemegahan Monumen Pancasila Sakti Ternyata Ada Kisah Tragis Ini

Dalam kerangka ini, dunia gaib dianggap memiliki hubungan erat dengan kehidupan sehari-hari, memberi ruang bagi praktik mistis, termasuk ilmu hitam.

Praktik ini sering kali digunakan untuk tujuan tertentu, seperti melindungi diri, balas dendam, atau memperoleh keberuntungan.

Jenis-jenis Ilmu Hitam Suku Sasak

1. Santet dan Teluh

   Santet dan teluh adalah bentuk ilmu hitam yang digunakan untuk menyakiti orang lain dari jarak jauh dengan menggunakan media seperti boneka jerami atau barang milik korban.

Ritual ini melibatkan mantra yang dianggap bisa mengirimkan energi negatif kepada target.

BACA JUGA:Monumen Pancasila Sakti: Jejak Sejarah Perjuangan Bangsa dalam Menghargai Ideologi Negara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: