Benarkah Suku Amungme Terasingkan? Yuk Simak Ini Penjelasannya
Benarkah Suku Amungme Terasingkan? Yuk Simak Ini Penjelasannya--
PAGARALAMPOS.COM - Suku Amungme banyak tinggal di dataran tinggi Provinsi Papua.
Tanah air mereka kaya akan sumber bijih emas. Hasil bumi yang melimpah ini menjadi sasaran bagi kelompok elit untuk mengeruk keuntungan.
Karena ketidak berdayaan, suku Amungme semakin tersingkirkan dan terasingkan dari tanah mereka sendiri.
Nama Amungme berasal dari kata “amung” yang berarti utama dan “mee” artinya manusia.
BACA JUGA:Selain Untuk Hiburan, Ini Dia 5 Manfaat Olahraga Billiard yang Harus Kamu Tau!
Suku Amungme kebanyakan mendiami Kabupaten Mimika dan Puncak Jaya.
Berdasarkan sejarah, suku Amungme berasal dari Lembah Baliem terbukti dari kata kurima dan hitigima tempat nenek moyang suku Amungme berkumpul dan mendirikan rumah dari alang-alang.
Mereka gemar bercocok tanam, bertani dan berburu untuk bertahan hidup.
Suku Amungme percaya bahwa mereka adalah makhluk pertama dari terciptanya manusia.
BACA JUGA:Awas Jangan Asal Cuci! Ini Tips Mencuci Motor Yang Benar
Ada tiga versi berbeda menjelaskan tentang asal-usul suku ini.
Pertama, suku Amungme berasal berasal dari tanah kemudian keluar dari mulut gua dengan membawa benih untuk bercocok tanam.
Kedua, suku Amungme berasal dari leluhur yang hidup di bawah kekuasaan Menaga Nemungki yang tak mengizinkan anak cucunya melihat dunia luar.
Sedangkan versi ketiga mengatakan bahwa dahulu kala ada seorang ada seorang wanita memberikan tongkat kepada anak gadisnya untuk membukakan gua sehingga suku Amungme dapat keluar.
BACA JUGA:Hindari Kecurangan, Olahraga Tradisonal di SEA Games Akan dikurangi
Suku Amungme dan Dunia Luar
Berkat ekspedisi Carstensz yang dilakukan oleh Dr.Colijn cs tahun 1936 suku Amungme dapat melihat dunia luar pertama kali.
Kemudian di tahun 1954, suku Amungme dipindahkan ke pesisir oleh pemerintah Belanda.
Konflik Suku Amungme
BACA JUGA:Apa Benar, 9 Tanaman Ini Menurut Islam dan Feng Shui Bisa Membawa Keberuntungan?
Konflik suku Amungme muncul ketika masuknya PT. Freeport yang hendak mengukur emas dan hasil tambah di tanah suku Amungme. Bagi suku Amungme gunung-gunung yang dijadikan penambangan merupakan suatu tempat sakral dari para leluhur.
PT. Freeport menandatangi penambangan ditanah layat suku Amungme tanpa sepengetahuan suku Amungme. Saat proses kesepakatan terjadi, suku Amungme hanya diberikan janji manis akan hidup sejahtera.
Nyatanya, kini suku Amungme tersingkirkan dan kekayaan alamnya dikeruk habis-habisan. Konflik berkepanjangan menyebabkan suku Amungme meninggalkan tanah mereka sendiri.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: