Hindari Kecurangan, Olahraga Tradisonal di SEA Games Akan dikurangi

Hindari Kecurangan, Olahraga Tradisonal di SEA Games Akan dikurangi

Hindari Kecurangan, Olahraga Tradisonal di SEA Games Akan dikurangi-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM – Menyusul adanya dugaan kecurangan pada SEA Games 2023, setelah Kamboja menyertakan Cabang Olahraga Tradisional demi mendapatkan medali Emas tentu menjadi perhatian bagi Negara yang lain, untuk itu 11 negara ASEAN sepakat untuk mengurangi jenis Olahraga yang akan digelar Thailand 2025 mendatang.

Sebagai gantinya, olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade dan Asian Games akan lebih diutamakan. Hal itu menyusul amandemen Piagam SEA Sports Federation (SEAGF) yang disepakati negara-negara anggota awal bulan ini.

Presiden Dewan Olimpiade Malaysia (MOM), Tan Sri Mohamad Norza Zakaria, mengatakan 11 negara Asia Tenggara telah sepakat untuk mengurangi jumlah olahraga pilihan di SEA Games Thailand 2025, Malaysia 2027 dan Singapura 2029.

“Piagam diubah pada 4 Mei, mudah-mudahan setelah ini tidak ada lagi hal-hal yang terjadi pada edisi sebelumnya." Pungkasnya.

BACA JUGA:Keren! Ini 6 Ide Gaya Rambut Baby Bangs

"Kategori olahraga yang akan dipilih tuan rumah sudah dikurangi, kami akan fokus pada olahraga Olimpiade dan Asian Games,” kata Norza.

Melihat kejadian sebelumnya, Kamboja menyertakan 3 jenis olahraga tradisional yakni Kun Bokator, Kun Khmer, Arnis, dan Ouk Chaktrang. Upaya itu cukup berhasil karena Kun Khmer menjadi penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Kamboja.

Kun Khmer menyumbang total 19 medali yang terdiri dari 14 emas, 3 perak, dan 2 perunggu selama SEA Games 2023.

Sementara Kun Bokator menjadi penyumbang medali terbanyak ketiga Kamboja dengan 8 emas, 7 perak, dan 3 perunggu. Namun, kasus Kamboja panen medali di SEA Games 2023 kemungkinan tidak akan terjadi lagi pada tiga edisi SEA Games berikutnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: