Hebat, Kabupaten di Sumsel Ini Ternyata Sudah Produksi Rokok Sendiri!

  Hebat, Kabupaten di Sumsel Ini Ternyata Sudah Produksi Rokok Sendiri!

Hebat, Kabupaten di Sumsel Ini Ternyata Sudah Produksi Rokok Sendiri!- Foto Heru/Pagaralampos.com--pagaralampos.com

LAHAT, PAGARALAMPOS.COM – Geliat petani tembakau di Kabupaten LAHAT, mulai kembali bangkit. Khususnya petani tembakau di Kecamatan Muara Payang.

Pasalnya, salah satu petani tembakau di kaki Gunung Dempo tersebut, sudah tidak hanya menjual baku tembakau saja, namun sudah mampu membuat produk rokok kemasan. 

Rokok kemasan asli petani asal Lahat itu diberi nama, Rokok LAL (Lawang Agung Lama). Sesuai namanya, rokok produk rumahan ini, berasal dari Desa Lawang Agung Lama.

Milik Imran Sumardi, salah satu dari 18 petani tembakau di Kecamatan Muara Payang. 

BACA JUGA:Demi Menjaga Kebersihan, DLH Lahat Usulkan Tambahan Lima Armada Sampah

Namun, walau masih produk rumahan, Rokok LAL ini sudah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB), yang diterbitkan oleh pemerintah melalui lembaga OSS (Online Single Submission).

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, Vivi Anggraini SStp MSi, melalui Kabid Produksi, Okta Dinjaya membenarkan, salah satu petani tembakau di Kecamatan Muara Payang sudah memproduksi rokok sendiri.

Namun penjualannya saat ini, baru bisa di seputaran desa saja. Karena masih terkendala izin. 

“Kalau dulu hanya jual baku saja, sekarang sudah jual berbentuk rokok. Dengan begitu, penghasilannya sebagai petani tembakau jadi bertambah,” kata Okta. Selasa, 2 Mei2023.

BACA JUGA:Ada Banyak Titik Panas, Kapolres Lahat Ingatkan Jangan Bakar Lahan

Okta mengatakan, selama ini pihaknya terus mendorong Imran dan petani tembakau lain, untuk memecahkan masalah harga jual tembakau yang kian menurun.

Sehingga kejayaan petani tembakau, bisa terangkat kembali. Salah satunya, dengan cara membuat Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lahat.

Asosiasi ini, bukan hanya wadah bagi petani untuk berbagi informasi, namun juga jadi wadah untuk belajar bagaimana caranya meningkatkan kualitas dan kuantitas tembakau petani. 

“Terobosan yang dilakukan Imran ini, baru berjalan empat bulan terakhir. Namun hasilnya sangat diminati masyarakat. Kelasnya, diatas rokok vigor, hanya saja pasarnya belum bisa luas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: