Wow! Ternyata Begini Proses Terjadinya Fenomena El Nino, Lalu Bagaimana Dampaknya?

Wow! Ternyata Begini Proses Terjadinya Fenomena El Nino, Lalu Bagaimana Dampaknya?

Wow! Ternyata Begini Proses Terjadinya Fenomena El Nino, Lalu Bagaimana Dampaknya?-Ilustrasi-Google.com

PAGARALAMPOS.COM - Seperti yang sudah kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis, dengan kata lain, Indonesia hanya memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Beberapa wilayah di Indonesia memang memiliki suhu yang tinggi dibanding daerah lainnya, sehingga saat musim kemarau atau musim panas tiba, daerah-daerah tersebut dapat mencapai suhu hingga lebih dari 33 derajat Celcius.

Selain itu, Indonesia juga diapit oleh dua samudera dan dua benua hingga membuatnya berpotensi untuk dilewati angin muson.

Hal tersebut menyebabkan terjadinya musim hujan dan musim kemarau, ketiba tiba musim kemarau, posisi matahari di Indonesia sedang berada pada belahan Bumi bagian utara.

BACA JUGA:Bahaya Cuaca Ekstrem, 4 Mobil Parkir Terbakar di Banjarbaru

Hal ini berakibat pada bagian Asia yang banyak menerima pemanasan matahari membuat suhu di benua Asia menjadi tinggi dengan tekanan udara yang rendah.

Denagan adanya fenomena tersebut membuat angin muson akan bergerak dari Australia menuju Asia, sehingga akan menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau karena angin yang membawa sedikit uap air.

Biasanya, musim kemarau di Indonesia dimulai pada bulan April hingga Oktober. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa hal itu dapat berubah atau bergeser.

Faktor yang mempengaruhi waktu musim kemarau di Indonesia sendiri adalah fenomena El Nino.

BACA JUGA: Hadapi Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem, Ini yang Dilakukan Pemkot - Polres Pagar Alam

El Nino sendiri merupakan pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Dampak El Nino sendiri adalah berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia yang akhirnya memicu terjadi kondisi kekeringan di wilayah Indonesia secara umum.

Terminologi El Nino awalnya digunakan nelayan di pantai Ekuador untuk menunjukkan adanya arus panas yang muncul saat Natal hingga beberapa bulan berikutnya.

Saat waktu itu tiba, jumlah ikan pun menurun karena adanya arus panas.Sehingga, nelayan akan memanfaatkan fenomena tersebut untuk kembali ke darat dan menyisihkan waktu jauh dari laut untuk beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: