MIRIS! KKB Ngemis Minta Barter Pilot dengan Uang dan Senjata, Netizen: Gempur Saja

MIRIS! KKB Ngemis Minta Barter Pilot dengan Uang dan Senjata, Netizen: Gempur Saja

MIRIS! KKB Ngemis Minta Barter Pilot dengan Uang dan Senjata, Netizen: Gempur Saja--

MIRIS! KKB Ngemis Minta Barter Pilot dengan Uang dan Senjata, Netizen: Gempur Saja

PAPUA,PAGARALAMPOS.COM- KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) makin terdesak.

Raung geraknya dipersempit. Saat ini, KKB menawarkan barter senjata dan uang dengan pilot Susi Air.

Tawaran KKB Pimpinan Egianus Kogoya itu di tolak menta-mentah oleh TNI dan Polri.

BACA JUGA:Moeldoko: TNI dan Polri Akan Ambil Langkah Tegas Lawan KKB

Tawaran barter tersebut mengada-ada dan tidak masuk akal.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady mengatakan, pihaknya mensinyalir Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mertens saat ini sudah dibawah KKB keluar dari wilayah Nduga.

Pihaknya akan terus mempersempit ruang gerak KKB, agar proses penyelamatan pilot susi air dapat segera dilakukan.

Penolakan barter ini disambut warganet. Mereka mendukung upaya TNI/Polri untuk memberantas KKB sampai ke akar-akarnya.

BACA JUGA:Warga Ungkap Papua Semakin Mencekam: Tembakan Masih Ada, Rumah Dibakar KKB!

“KKB adalah teroris yang ingin merusak keutuhan NKRI, TNI dan Polri. Tolak mentah-mentah permintaan KKB. KKB harus disikat sampai ke akar-akarnya. NKRI harga mati,” tulis akun Andri Wibowo

Senada akun @Alex. Dia meminta TNI/Polri menghabisi KKB. Terlalu banyak korban TNI/Polri dan rakyat. Habisin KKB baru Papua aman.

Perlawanan terhadap KKB meluas. Arogansi KKB yang kerap menjadikan warga sebagai tameng ketika di serang TNI/Polri meresahkan.

Di beberapa daerah muncul aksi perlawanan dan pengusiran terhadap KKB.

BACA JUGA:KKB Papua Makin Brutal, Oknum TNI Malah Serang Markas Polisi di Jeneponto, Ada Apa?

Menggunakan senjata tradisional panah, busur, tombak dan parang warga mengusir KKB yang mendatangi pemukimannya.

Forkopimda Kabupaten Intan Jaya sudah melakukan pertemuan dengan warga.

Mereka sepakat melawan KKB yang selalu meresahkan dan membuat situasi tidak aman.

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengakui, pihanya sudah menerima laporan sejumlah warga kampung melakukan perlawanan terhadap KKB.

BACA JUGA:Prajurit Gugur Usai Diserang KKB, Panglima Terjunkan Pasukan Berkekekuatan Maksimal

Diantaranya warga Bilogal Papua. Namun, pihaknya belum mengetahui apakah ada korban jiwan dalam rangkaian pengusiran terhadap KKB itu.

Diketahui, KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata acapkali melibatkan unsur pelajar SMP dan SMA.

Mereka diperintahkan menyerang prajurit TNI di pos ataupun yang sedang melaksanakan operasi pencarian pilot Susi Air, di Kabupaten Nduga Papua.

KKB ini menyambangi sekolah-sekolah dan mengajak para pelajar itu untuk menyerang TNI/Polri. Anak-anak diprovokasi tidak boleh sekolah, mereka dipaksa bergabung dengan KKB.

BACA JUGA:Kepala BKKBN: Ada Korelasi Kuat Antara Angka TFR dengan Prevalensi Stunting di Nusa Tenggara Barat

Jika menolak KKB tak segan menyakiti atau menghabisinya. Karenanya, Herman mengajak masyarakat tidak terprovokatif aksi KKB.

Dukungan dari warga sangat diharapkan, olehkarena wilayah yang dikuasai KKB sangat susah dijangkau. Bahkan, pemerintah daerah setempat saja susah menjangkau wilayah tersebut.

Aksi-aksi brutal inilah membuat resah warga dan membentuk perlawanan rakyat Papua.

KKB kerap menjadikan anak-anak dan wanita sebagai tameng dan sanderanya.

BACA JUGA:Polri Siap Amankan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Warga Intan Jaya dua hari terahir mengusir KKB dari wilayahnya.

Menggunakan anak panas, tombak dan senjata lainnya mereka menghalau KKB.

Nyali KKB ciut. Tungganglanggang berlari menghindari halauan warga. KKB pun berlarian kedalam hutan menghindari serangan gabungan TNI/Polri dan warga Intan Jaya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: