5 Destinasi Wisata Favorit Wisatawan di Demak

5 Destinasi Wisata Favorit Wisatawan di Demak

5 Destinasi Wisata Favorit Wisatawan di Demak -Foto: Ist-

Obyek wisata murah meriah di kota ini dan wajib kamu kunjungi adalah Hutan Mangrove Morosari. Pesona hutan yang anti mainstream, membuat pengunjung mendapatkan pengalaman liburan yang tak terlupakan.

Kamu bisa berkunjung Hutan Mangrove Morosari mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB. Sementara itu, lokasi Hutan Mangrove Morosari kurang lebih 21 km dari pusat kota. Hutan ini bisa dijangkau dengan mobil pribadi atau motor.

Pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan hutan saja, ada banyak aktivitas seru yang disediakan pengelola Hutan Mangrove Morosari. Beberapa aktivitas tersebut antara lain adalah spot foto, wahana bebek air, perahu wisata, hingga warung makan yang bisa memanjakan perutmu.

BACA JUGA:Ini Nama-nama Dusun di Pagaralam Penuh Sarat Makna dan Sejarah

3. Klenteng Poo An Bio Demak

Lokasi: Stinggil, Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah 59511

Berlokasi di timur alon-alon Demak, Kelenteng Poo An Bio bisa dijadikan alternatif destinasi wisata. Kelenteng ini juga bisa disebut dengan Vihara Budhi Luhur. Konon nama tersebut muncul karena kebijakan Orba yang harus mengubah nama tempat agar lebih lokal.

Di Klenteng Poo An Bio Demak, ada tempat sembahyang yang memiliki desain sangat cantik. Ini adalah altar utama di klenteng Poo An Bio Demak. Altar tersebut digambarkan sebagai dewi cantik penguasa laut yang memberikan keselamatan pada umatnya.

Kamu akan melihat banyak lampion cantik digantung di kelenteng. Di beberapa bagian kelenteng juga banyak ditemui ukiran kayu warna-warni yang indah, menambah estetika pada bangunan ini.

BACA JUGA:Ini Nama-nama Dusun di Pagaralam Penuh Sarat Makna dan Sejarah

Klenteng ini adalah hasil relokasi pada tahun 1968, pembangunan pertama di tahun 1690. Relokasi Klenteng Poo An Bio Demak karena jumlah jemaah yang semakin banyak sehingga membutuhkan tempat yang lebih luas.

4. Masjid Agung Demak

Berkunjung ke Demak, belum lengkap rasanya jika tidak melihat gaya bangunan Masjid Agung Demak yang lekat dengan sejarah. Masjid yang berdiri sejak abad ke-15 ini menjadi saksi sejarah Kerajaan Demak, tepatnya di masa kejayaan Raden Patah.

Mengunjungi Masjid Agung Demak juga bisa menambah wawasanmu tentang Kerajaan Demak. Kamu bisa bertanya pada sejarawan yang ada di masjid tersebut.

Arsitektur Masjid Agung Demak juga memiliki ciri khas sendiri serta sarat makna. Dengan gaya arsitektur tradisional khas Indonesia, masjid ini sukses membuat pengunjung akan terpesona dengan keindahannya. Misalnya, seperti atap masjid yang atapnya berundak tiga dengan makna Iman, Islam, dan Ihsan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: