Adaptasi Novel Terkenal nan Indah, Epik, serta Penuh Ketegangan

Adaptasi Novel Terkenal nan Indah, Epik, serta Penuh Ketegangan

Adaptasi Novel Terkenal nan Indah, Epik, serta Penuh Ketegangan --google.com

BACA JUGA: 9 Fakta Unik Uma Lengge, Wisata Budaya Di Kabupaten Bima NTB

Masalahnya, sahabat Linnet sekaligus mantan dari Simon, Jacqueline de Bellefort (Emma Mackey), selalu saja membuntuti.

Kelakuan Jacqueline yang sangat mengganggu membuat Linnet dan Simon meminta perlindungan pada Hercule Poirot.

Hingga akhirnya, ada sebuah tragedi pembunuhan yang merusak bulan madu tersebut.

Poirot pun harus turun tangan dalam memecahkan misteri di balik kasus pembunuhan tragis itu. 

BACA JUGA:Sekilas Sejarah dan Budaya Kota Palembang

Sama seperti Murder on the Orient Express, film Death on the Nile masih mengedepankan sinematografi indah dengan efek visual yang epik.

Format 65mm film yang digunakan oleh sinematografer Haris Zambarloukos menambah keunikan dari film ini. 

Misteri yang terjadi di film juga disusun secara perlahan dan mendetail.

Hal itu membuat orang seolah dipaksa untuk terus merasa penasaran dengan akhir ceritanya. 

BACA JUGA:Wako: Saya Bangga dan Mencintai Budaya Besemah

Hadirnya Gal Gadot juga membuat Death on the Nile semakin terasa memesona.

Kecantikannya sangat membius di film ini ditambah dengan akting yang memukau membuat Gadot terlihat sangat sempurna.

Musik yang ditata oleh komposer Patrick Doyle juga jadi aspek penting di Death on the Nile.

Sebab, musik garapannya membuat film semakin terasa megah dan mewah sekaligus menegangkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: