Ketahui Kondisi dan Penyebab Kencing Bau Belerang

Ketahui Kondisi dan Penyebab Kencing Bau Belerang

Ketahui Kondisi dan Penyebab Kencing Bau Belerang-Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM - Urine sering kali berbau amonia, terutama di pagi hari atau saat seseorang mengalami dehidrasi. Tahukah kamu kalau bau urine bisa menjadi tanda gangguan kesehatan? Faktanya, urine dengan bau tertentu bisa menjadi penanda infeksi. 

Urine yang berbau tidak selalu karena kondisi kesehatan. Dehidrasi, konsumsi vitamin, dan beberapa obat tertentu dapat membuat urine berbau tidak sedap. Ketika urine sangat pekat, itu menandakan urine mengandung lebih banyak amonia dan lebih sedikit air. Itulah yang menyebabkan baunya lebih menyengat.

Karakteristik cairan urine normal juga bisa dilihat dari warna dan jumlahnya. Air kencing sehat berwarna jernih hingga kuning muda dengan volume 400 sampai 2.000 mililiter (ml) setiap harinya.

Walaupun begitu, urine pada setiap orang terkadang menimbulkan aroma unik tersendiri. Salah satunya yaitu bau kencing seperti belerang atau telur busuk.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Antibiotik yang Ampuh untuk Atasi Radang Amandel

Kencing bau belerang dapat diartikan sebagai sebuah kondisi cairan urine yang memiliki bau tidak biasa, tidak sedap, bahkan sangat menyengat.

Jika mengalaminya, Anda mungkin akan merasa khawatir akan masalah kesehatan tertentu. Padahal, bisa saja penyebabnya merupakan kondisi ringan yang bisa normal kembali dengan sendirinya.

Kondisi yang menyebabkan kencing bau belerang

Penyebab urine berbau umumnya berkaitan dengan kadar limbah sisa proses metabolisme tubuh yang jumlahnya lebih tinggi daripada cairan dalam air kencing yang Anda keluarkan.

BACA JUGA:Waw, Ternyata Minum Air Hangat di Pagi Hari Banyak Manfaatnya

Beberapa kondisi yang memengaruhi tubuh Anda, mulai dari yang cukup ringan hingga serius bisa menjadi penyebab kencing bau belerang seperti berikut ini.

1. Konsumsi makanan tertentu

Mengonsumsi makanan tertentu, seperti jengkol dapat menimbulkan napas dan urine berbau belerang. Hal ini berkat kandungan asam jengkolat atau djenkolic acid di dalamnya.

Asam jengkolat yaitu asam amino non-protein yang mengandung sulfur atau belerang alami. Selain jengkol, petai juga tinggi kandungan asam amino yang memiliki senyawa sulfur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: