Total 802 Rumah di Sumsel Rusak Akibat Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa
Total 802 rumah di Sumsel rusak akibat puting beliung. Korban jiwa nihil namun tetap harus lebih waspada. --
Dampak kebencanaan dua bulan itu saja dialami masyarakat secara luas. Untuk angin kencang di Mura (Kecamatan STL Ulu Terawas), Muara Enim (Gunung Megang), Ogan Ilir (Rantau Panjang, Lubuk Keliat), Banyuasin (Banyuasin III, Tungkal Ilir, Sumber Marga Telang).
“Kepada masyarakat, diimbau selalu waspada,” tandasnya.Masih Musim Hujan Hingga akhir Februari ini, Sumsel masih musim penghujan. Meski cuaca siang begitu terik, tapi dinamika atmosfer menunjukkan hujan masih akan sering turun.
BACA JUGA:Koalisi Damai Dorong Moderasi Konten Digital, Lawan Ujaran Kebencian dan Disinformasi Pemilu 2024
Itu berdasarkan analisa dan prakiraan cuaca Stasiun Meteorologi SMB II Palembang. Sumsel baru masuk musim pancaroba pada Maret nanti.
Untuk kemarau diprediksi mulai April mendatang. Peralihan musim (pancaroba), biasanya dibayangi hujan deras disertai angin kencang.
“Untuk itulah, masyarakat harus mengantisipasi bencana yang ada seperti angin puting beliung, banjir, dan longsor,” kata Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani.
Hingga memasuki musim kemarau, potensi hujan dengan intensitas lebat masih terus terjadi di berbagai wilayah di Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Pemdaprov Jabar Untuk Ketigakalinya Kembali Usulkan Inggit Garnasih Jadi Pahlawan Nasional
“Potensi curah hujan tinggi ini dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti potensi longsor dan banjir, juga angin puting beliung,” pungkasnya
Artikel ini juga ditayangkan di SUMEKS.CO dengan judul: https://sumeks.disway.id/read/655142/total-802-rumah-di-sumsel-rusak-akibat-puting-beliung-korban-jiwa-nihil-namun-tetap-harus-lebih-waspada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: