Emergency Medical Team (EMT) Mulai Diberangkatkan ke Turki

Emergency Medical Team (EMT) Mulai Diberangkatkan ke Turki

Emergency Medical Team (EMT) Mulai Diberangkatkan ke Turki-Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama pemangku kepentingan lainnya yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) Indonesia atas nama Pemerintah Republik Indonesia mengirimkan relawan tenaga medis untuk membantu menangani korban gempa di Turki.

Bantuan kemanusiaan Pemerintah Republik Indonesia tahap kedua berupa Emergency Medical Team (EMT) dan tim pendukung telah diberangkatkan menuju ke Turki.

Mereka diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia melalui Base Off, Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (13/2).

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan total ada 119 orang yang dikirim untuk membantu penanganan pasca gempa M 7,8 yang terjadi di Turki dan Suriah.

BACA JUGA:Kemenkes Penuhi Kebutuhan Nakes di Puskesmas Lewat Penugasan Khusus

''Hari ini kita sudah memberangkatkan EMT ke Turki untuk membantu masyarakat Turki. Total ada 119 orang yang berangkat. Ini kolaborasi yang sangat luar biasa, ada BNPB, Kemenkes, TNI, Polri, IDI dan para relawan,'' kata Sekjen Kunta.

Sekjen Kunta merinci, dari 119 orang yang diberangkatkan, terdapat 105 orang EMT yang berasal dari Kementerian Kesehatan 66 orang, TNI 17 orang, Polri 17 orang dan BNPB 4 orang. Sementara sisanya merupakan tim pendukung dari Kemenlu, BNPB, TNI dan Polri.

''Di situ ada dokter ada perawat dan juga tim pendukung, ada berbagai macam spesialis ada yang orthopedi, bedah, dokter umum, dan ahli-ahli yang diperlukan,'' ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Suharyanto menyebutkan bahwa tim medis yang berangkat hari ini akan menyusul Tim MUSAR yang telah berangkat terlebih dahulu pada Sabtu (11/2).

BACA JUGA:Kemenkes Bentuk Program Penugasan Khusus untuk Penuhi Kebutuhan Nakes

Nantinya, tim medis hanya akan ditempatkan di wilayah Turki. Penempatan tim medis itu, terang Suharyanto, karena alasan keamanan.

''Karena pertimbangan keamanan, tim EMT hanya akan ditempatkan di Turki. Tapi untuk Suriah karena dampaknya lebih kecil dibandingkan Turki, tetap setelah ini kami akan kirim bantuan logistik dan peralatan yang dibutuhkan,'' jelasnya.

Adapun logistik dan peralatan yang akan dikirimkan diantaranya ada rumah sakit lapangan, tenda, matras, sleeping bag, velbed, genset, dan makanan siap saji.

''Kemungkinan minggu depan kita kirim, masing-masing dua pesawat. Dua pesawat untuk Turki dan dua pesawat untuk Suriah,'' katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: