Badan Geologi Gencar Lakukan Eksplorasi LTJ di Manuju dan Parmonangan

Badan Geologi Gencar Lakukan Eksplorasi LTJ di Manuju dan Parmonangan

Badan Geologi Gencar Lakukan Eksplorasi LTJ di Manuju dan Parmonangan -Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM - Badan Geologi Kementerian ESDM gencar melakukan kegiatan eksplorasi 'harta karun super langka' alias Logam Tanah Jarang (LTJ).

Sejak 2021, setidaknya ada beberapa lokasi yang sudah dieksplorasi, yakni Bangka dan Belitung pada 2021 dan Mamuju, Sulawesi Barat dan Parmonangan di Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada 2022 lalu.

Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan, eksplorasi ini dilakukan untuk mengetahui potensi keterdapatan LTJ area potensi laterit di luar Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP).

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara gencar melakukan eksplorasi terhadap potensi Logam Tanah Jarang (LTJ). 

BACA JUGA:Kementrian ESDM Dorong Upaya Percepatan Transisi Energi Menuju Net Zero Emission (NZE)

Eksplorasi tersebut dilakukan untuk mengetahui potensi keterdapatan LTJ di area potensi laterit di luar Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP), sehingga nantinya dapat dipersiapkan WIUP mineral LTJ.

Pada tahun 2022, Badan Geologi melakukan eksplorasi potensi LTJ di Mamuju, Sulawesi Barat dan Parmonangan, Sumatera Utara. Ekplorasi tersebut dilakukan dua tahap, yakni eksplorasi awal, meliputi pemetaan, georadar dan geomagnet, sumur atau parit uji, serta pengeboran.

Kemudian dilakukan eksplorasi detail melalui pengeboran yang lebih rapat dan uji ekstraksi, meliputi karakterisasi, konsentrasi, dan ekstraksi.

Eksplorasi tersebut menghasilkan kadar total LTJ tertinggi di Mamuju sebesar 4.571 ppm dan Parmonangan sebesar 1.549 ppm.

BACA JUGA:Sebanyak 217 Gempa Bumi Tektonik Terjadi di Indonesia di Tahun 2022

"Selanjutnya ada beberapa usulan WIUP berupa LTJ, yang ini baru pertama kali di 2022, bahwa ada usulan lokasi di Mamuju dan Parmonangan dan beberapa rencana usulan WIUP LTJ sampai tahun 2024," ujar Plt. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, pada Konferensi Pers Capaian Kinerja Badan Geologi Tahun 2022 dan Program Kerja Tahun 2023, Rabu (1/2).

Di tahun 2023, direncanakan eksplorasi awal dan eksplorasi detail potensi LTJ di Melawi, Sibolga, Mamuju, Papua, dan Bangka Belitung, serta usulan WIUP LTJ Mamuju dan Parmonangan. Kemudian di tahun 2024 direncanakan ekplorasi detail di Ketapang, Sibolga, Pegunungan Tiga Puluh, dan Papua.

Dilaporkan pula, sepanjang tahun 2022, Badan Geologi telah melakukan eksplorasi potensi LTJ di area Lumpur Sidoarjo dan menemukan potensi Lithium sebesar 86-92 ppm, potensi Stronsium sebesar 394-451 ppm, dan LTJ maksimal 111 ppm.

"Kemudian untuk potensi LTJ atau REE di area Lumpur Sidoarjo saya kira sudah disampaikan juga bahwa ada indikasi potensi baik itu Li, Sr, maupun REE dengan masing-masing ppm-nya. Kegiatan di tahun 2022 melanjutkan dari kegiatan penemuan di tahun 2020 pada lokasi yang berbeda," jelas Wafid. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: