28 Tahun Tragedi Bus Maut FH Unsri Diperingati, Sisakan Duka Bagi para Alumni

28 Tahun Tragedi Bus Maut FH Unsri Diperingati, Sisakan Duka Bagi para Alumni

Ilustrasi---palpres.com -palpres.com

 

PALEMBANG, PAGARALAMPOS.CO - Tragedi Bus Maut hari ini, Jumat, 9 Desember 2022 kembali diperingati para alumni Fakultas Hukum (FH) Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, khususnya Angkatan 1993.

Dikutip palpres.com Tepat 28 tahun yang lalu, terjadi kecelakaan maut yang melibatkan satu bus sarat mahasiswa di tikungan Stasiun Kereta Api (KA) Simpang, Indralaya, Ogan Ilir.

Dalam peristiwa itu, enam mahasiswi FH Unsri Angkatan 1993 yang baru pulang kuliah dari Kampus Indralaya ke Kampus Bukit Besar, terenggut nyawanya. Keenam mahasiswi itu yakni Anita Handayani, Intan Suryani, Mery Marlina, Agustina Sriganti, Dewi Susiana dan Nelly.

Selain para mahasiswi, dalam peristiwa itu juga meninggal kondektur bus nahas, Rizalman. Diketahui, bus kota yang dipakai sebagai angkutan mahasiswa Unsri pulang pergi dari Palembang – Indralaya, 9 Desember 2022, sekitar pukul 10.00 WIB hendak pulang ke Kampus di Palembang.

BACA JUGA:Daftar Bansos Kemensos Cair Desember 2022, Cek Nama Anda di bansos.kemensos.go.id

Bus tersebut penuh dengan mahasiswa FH Unsri Angkatan 1993, dan beberapa mahasiswa dari fakultas lain. Sejak meninggalkan kampus Indralaya, bus tersebut dikemudikan secara ugal-ugalan.

Sampai di tikungan Stasiun KA Simpang, Indralaya, bus tersebut terbalik dan sempat terseret beberapa meter di bahu jalan. Enam orang mahasiswi meninggal dunia dalam kejadian itu, termasuk kondektur bus nahas tersebut yang terpental ke luar saat bus terbalik.

Salah satu saksi hidup dalam kejadian itu, Azim Baidillah Moehsin SH MH, kepada palpres.com mengaku peristiwa itu masih terus terbayang  hingga kini. “Bagaimana tidak, kami saat itu sama sekali tidak ada firasat bakal menjadi korban kecelakaan maut, kami semua sedang senang-senangnya belajar di kampus

FH Unsri,” ujar pria yang kini menjadi Kasi Pelayanan Media Informasi Publik di Dinas Kominfo Provinsi Sumsel ini. Diakui Azim, memang sejak meninggalkan gerbang kampus Unsri, bus seperti dikemudikan dengan serampangan

BACA JUGA:Pria di Jalaksana Kuningan Edarkan Ganja dan Semai Bibitnya, Diringkus di Manis Lor

“Sopirnya terus tancap gas, seperti ada yang dikejar. Saya mulai was-was saat bus lewat jembatan dekat tikungan Stasiun Simpang, dan benar terjadi, saat bus berbelok ke kanan, ban bagian kanan bus terangkat dan kemudian bus terbalik ke kiri jalan,’’ papar Azim.

Azim menambahkan, kecelakaan itu menyebabkan 6 rekannya berpulang ke Rahmatulllah. “Hanya karena tak disiplin mengemudi, 6 nyawa penerus bangsa pun tercabut paksa,” ungkap Azim yang mengaku hingga kini masih kerap merasa trauma jika melalui lokasi kejadian.

Ditambahkan alumni FH Unsri yang lain, Mardini Rizkiani SH yang kini aktif sebagai Notaris di Palembang, sebagai tanda duka dan selalu ingat terhadap para rekan mahasiswi yang berpulang dalam tragedi bus maut itu, sejak tahun kejadian hingga 28 tahun kemudian, para alumni FH Unsri, khususnya Angkatan 1993, selalu menggelar doa bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com