Alpian: Pastikan Program Bermanfaat Atasi Kemiskinan

Alpian: Pastikan Program Bermanfaat Atasi Kemiskinan

Ilustrasi--

PAGARALAM POS, Pagaralam – Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2022, angka kemiskinan di Kota Pagaralam menunjukkan garis penurunan. Kondisi demikian, tidak terlepas dengan serangkaian program pembangunan yang telah dilakukan pemerintah kota Pagaralam. 

Dari data Susenas yang dilakukan BPS Pagaralam per Maret 2022, menunjukkan angka penurunan dibandingkan tahun lalu (2021). Hal ini diuraikan Kepala BPS Pagaralam Aldianda Maisal melalui Koordinator Fungsi Statistik Sosial Armula Pratama SSt kepada Pagaralam Pos, Rabu (30/11), jika penurunan ini berdasarkan survey terhadap sejumlah indikator. 

“Persentase penduduk miskin (P0) di Kota Pagaralam tahun 2022 sebesar 8,47 persen, mengalami penurunan dibandingkan  9,40 di tahun 2021. Angka kemiskinan ini diperoleh dari hasi pendataan Susenas Maret 2022,” katanya.

 Dia menjelaskan, penduduk dikategorikan miskin apabila memiliki rata rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah dibawah garis kemiskinan (GK). Garis Kemiskinan ini  mencerminkan nilai rupiah pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama sebulan, baik kebutuhan makanan maupun non-makanan. 

BACA JUGA:Ratusan Guru di Jarai Peringati HUT PGRI dan HGN dengan Jalan Santai

GK terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Untuk GK Kota Pagaralam tahun 2022 sebesar 370.417 per kapita per bulan. Selain persentase penduduk miskin (P0), indikator kemiskinan lain yaitu indeks keparahan kemiskinan (P1) dan indeks kedalaman kemisikinan (P2) di Kota Pagaralam mengalami penurunan dibanding 2021. 

BACA JUGA:Ciptakan Kondusifitas Masyarakat, Polres Pagaralam MoU bersama Bapas Lahat

Untuk indeks keparahan kemiskinan (P1) 2022 sebesar 0,88 dan indeks kedalaman kemiskinan (P2) 0,18. Semakin tinggi nilai P1 menggambarkan bahwa semakin jauh rata rat pengeluaran masyarakat miskin terhadap garis kemiskinan sedangkan semakin tinggi nilai P2 menggambarkan semakin tinggi ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Pagaralam Alpian Maskoni menyampaikan  bahwa semua program yang dilakukan telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

“Kedepan kita berusaha semaksimal mungkin untuk memastika program yang kita lakukan benar benar bermanfaat buat masyarakat Pagaralam,” ucapnya. (Atg06)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: