Merintis Pengajaran Cek Fakta ke Sekolah-Kampus untuk Tingkatkan Nalar Kritis Anak

Merintis Pengajaran Cek Fakta ke Sekolah-Kampus untuk Tingkatkan Nalar Kritis Anak

Foto: Dok/Pagaralam Pos--

BACA JUGA:Kolaborasi TP PKK Kota Pagaralam & PT. Supreme Energy Rantau Dedap Wujudkan Target Penurunan Stunting

Karena itu, Mafindo, AMSI, dan AJI menggandeng berbagai pihak untuk menyiapkan advokasi kebijakan agar materi cek fakta dan literasi media bisa diakomodasi dalam kurikulum pendidikan di sekolah menengah dan perguruan tinggi

Bentuk dan caranya beragam. Bisa mengintegrasikan dalam mata pelajaran maupun ekstra kurikuler.

Sambil melakukan advokasi kebijakan, para pihak terkait juga terus melakukan kampanye dan edukasi pentingnya cek fakta di berbagai kalangan.

Berbagai pihak melatih komunitas agar memiliki keterampilan cek fakta dan nalar kritis menghadapi informasi terutama di dunia digital

BACA JUGA:Todongkan Senjata ke Paspampres, Seorang Wanita Menerobos Istana Presiden

Sebagai contoh, Mafindo Pontianak, Kalimantan Barat, melatih 30 siswa SMAN 3 Sungai Raya yang terletak di daerah pinggiran soal cek fakta dan literasi media.

Dengan akses listrik dan internet minim, mereka mendapat materi keterampilan cek fakta agar mereka tidak mudah  terjebak oleh hoaks. Kalimantan Barat tergolong daerah rawan konflik yang disebabkan salah satunya hoaks dan fitnah

Mafindo Pontianak juga melatih 7.000 mahasiswa baru Universitas Tanjungpura. Sebagian mahasiswa akan menjadi relawan untuk mengajarkan cek fakta kepada sekolah dan masyarakat

Selain di Pontianak, kolaborasi cekfakta.com juga menyelenggarakan diskusi dengan 30 siswa SMAN 15 Surabaya serta acara sejenis di Semarang

BACA JUGA:Ir Sri Meliyana : Cegah Stunting Dari Dalam Kandungan

Direktur Eksekutif AMSI, Adi Prasetya menyatakan dalam cek fakta, Mafindo, AMSI, dan AJI, tidak hanya membuat debunking, bantahan, atau memeriksa fakta. Mereka juga mengembangkan pre-bunking, pencegahan agar hoaks tidak makin  menyebar

“Gampangnya, masyarakat harus dikasih ‘vaksin,’ supaya kalau ada hoaks, kita sudah siap. Orang tidak akan mudah kena hoaks dan menjadi kebal,” ujar Adi Prasetya

Febrina Galuh, Direktur Eksekutif AJI Indonesia, menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan berbagai pihak. Selama ini, AJI berkolaborasi dengan kampus melatih mahasiswa.(*/min3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: