Kurangi Aktivitas di Kebun, Teror Beruang Madu Masih Mengintai

Kurangi Aktivitas di Kebun, Teror Beruang Madu Masih Mengintai

Foto: Dok/pagaralampos.co IMBAU: Camat Dempo Utara, Ardiansyah bersama Lurah Muara Siban, Edi Sugianto dan Babinsa Dusun Muara Siban melakukan koordinasi terkait imbauan kepada masyarakat.--

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.CO - Kurang lebih satu bulan teror beruang madu masuk pemukiman warga di wilayah Kelurahan Muara Siban, Kecamatan Dempo Utara kembali terjadi.

Untuk itu Camat Dempo Utara, Ardiansyah bersama Lurah Muara Siban beserta pihak terkait, mengimbau kepada warga setempat untuk mengurangi aktifitas di kebun.

“Pihak kecamatan mengimbau kepada warga di wilayah kelurahan Muara Siban untuk mengurangi aktifitas di Kebun,”ujar Camat Dempo Utara, Ardiansyah didampingi Lurah Muara Siban, Edi Sugianto saat dibincangi Pagaralampos.co Selasa 27 September siang.

Ardiansyah menjelaskan, pihaknya telah berkoodinasi dengan Lurah dan Ketua RT, RW setempat untuk memberikan imbauan secara lisan terkait pengurangan jam beraktifitas di kebun.

BACA JUGA:Meresahkan! Kawanan Beruang Madu Merusak Rumah Warga di Kelurahan Muara Siban

“Kita tidak bisa memastikan posisi beruang tersebut berada di mana, karena itulah kita hendaknya selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya yang mengintai.

Jangan sampai ada korban terhadap teror serangan beruang madu ini,” jelasnya.

Sementara itu, Lurah Muara Siban, Edi Sugianto mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi kepada Ketua RT setempat agar warga yang beraktifitas di kebun pulang lebih awal.

“Imbauan secara lisan telah disampaikan, pukul 12.00 siang diimbau untuk segera pulang ke rumah, sebab beruang itu sering muncul pada sore dan malam hari,” tegas Edi. 

BACA JUGA:Edarkan Daun 'Setan' Hengki Mendekam Dipenjara

Untuk diketahui, serangan beruang madu itu telah merusak dapur rumah warga di Dusun Sukarami dan Dusun Muara Siban, juga merusak ‘Dangau’ termasuk lahan perkebunan milik warga setempat.

“Semoga teror beruang masuk di pemukiman warga ini segera berakhir, agar tidak ada kerugian yang ditimbulkan, dan masyarakat dapat beraktifitas di kebun seperti biasa,” pungkasnya.(FA15/CE-V/CE2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: